Detik-detik Pasukan Khusus Itu Ambil Pisau Komando, Lantas…
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memutuskan memanggil seluruh komandan pada matra TNI AU pasca insiden yang menewaskan Praka Yudha Prihartanto, pekan depan.
Dua hari lalu (11/5), salah seoarang anggota Batalyon Komando 464/Paskhas tersebut menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit TNI AU Lanud Abdurachman Saleh akibat luka pada bagian leher.
Hadi mengambil keputusan tersebut tidak lain guna mencegah insiden serupa yang dialami oleh Praka Yudha terulang. Dia tidak ingin hal itu kembali terjadi.
”Minggu depan para komandan saya panggil ke Jakarta untuk menerima pengarahan,” kata dia kepada Jawa Pos kemarin (12/5). Pengarahan tersebut tidak cepat dia lakukan lantaran dirinya masih menjalankan tugas di Belarusia.
Menurut Hadi, sampai saat ini penyelidikan insiden tersebut masih dilakukan oleh Polisi Militer Angkatan Udara (POMAU) .
Dia memastikan bahwa prajurit TNI AU yang terbukti melakukan tindakan melanggar hukum akan mendapat sanksi tegas.
”Bila terbukti melakukan tindakan melawan hukum,” jelasnya. Dia memastikan, hukuman yang diberikan sesuai dengan UU yang berlaku.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsekal Pertama TNI Jemi Trisonjaya pun menyampaikan hal serupa. Langkah ke depan yang akan diambil oleh TNI AU menyesuaikan hasil penyelidikan.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memutuskan memanggil seluruh komandan pada matra TNI AU pasca insiden yang menewaskan
- Bersama TNI AU, BAZNAS Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara
- Presiden Jokowi Tunjuk Marsdya Tonny Harjono Menjabat KSAU
- Pesawat TNI AU Dikerahkan Bantu Pencarian 21 Korban Kapal Yuiee II
- TNI AU Usulkan Surjadi Soerjadarma Sebagai Pahlawan Nasional
- TNI AU Bakal Tambah Skuadron Drone di Kaltara dan Jatim, Ada Apa?
- TNI AU Bakal Tambah 2 Skuadron Drone