Detik - Detik Tsunami, Gunung Anak Krakatau Berwarna Merah

Detik - Detik Tsunami, Gunung Anak Krakatau Berwarna Merah
Abdul Rakim. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, PANDEGLANG - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjenguk para korban terdampak tsunami di Rumah Sakit Umum (RSU) Berkah, Cikoneng, Pandeglang, Banten, Selasa (25/12). Di antara yang dijenguknya adalah Abdul Rakim, salah seorang pegawai di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Rakim pun bercerita kepada Ma'ruf. Awalnya dia bersama 59 pegawai Kemenpora lainnya tengah mengadakan acara pelatihan SDM di Hotel Beach, Tanjung Lesung.

"Habis makan malam ada acara debus. Tetapi memang kelihatan dari jauh Krakatau (Gunung Anak Krakatau) sudah merah," kata pria berusia 45 tahun ini.

Saat itu, tidak ada peringatan apa pun untuk tsunami itu. Tiba-tiba saja, lanjut Rakim, listrik padam dan ombak menyapu semua yang di hadapannya. "Ombak tinggi sekitar sembilan meter. Jadi, mati lampu dulu awalnya," katanya.

Kondisi Rakim cukup memprihatinkan. Terlihat perban di sekujur tubuhnya. Namun, bagian kaki terlihat lebih banyak dibaluti plester. Dia menerangkan, saat diterjang tsunami, kakinya dihantam sebongkah kayu.

Dia menerangkan hal itu saat ditanyai Kiai Ma'ruf. "Enggak sempat (menghindar) Pak Kiai, tiba-tiba mati lampu, langsung keseret," ujarnya.

Pria yang tinggal di kawasan Bekasi Barat ini menyebut, ada 60 pegawai PLN yang mengikuti gathering. Saat ini, kata dia, sudah empat orang yang meninggal dunia.

Ma'ruf yang mendengarkan cerita Rakim, wajahnya tampak terenyuh. Dia pun mendoakan Rakim dan korban lainnya untuk tetap tabah.

Abdul Rakim bercerita kepada Kiai Ma'ruf Amin detik-detik tsunami menerjang Tanjung Lesung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News