Developer Maksimalkan Kawasan Pergudangan
Jumat, 24 Februari 2017 – 10:42 WIB

Ilustrasi. Foto: JPNN
’’Berbeda dengan apartemen yang cenderung untuk investasi,’’ ucapnya.
Karena mayoritas pembeli merupakan end user, kredit perbankan menjadi mekanisme transaksi yang paling diminati.
Karena itu, pihaknya akan bekerja sama dengan beberapa perbankan.
’’Saat ini kami bekerja sama dengan dua perbankan. Ke depan, terus ditambah,’’ lanjut Sonny.
Selain KPR, ada yang memilih membeli dengan cara in-house dan tunai.
Tingginya jumlah pembeli dari kalangan end user juga terlihat dari animo pasar terhadap tipe bangunan.
Mayoritas end user menyukai rumah dengan dua hingga tiga kamar.
’’Nah, inilah yang membedakannya dengan apartemen. Biasanya jumlah kamar terbatas,’’ tuturnya. (res/c18/sof)
Dirut PT Megatopmas Prima, pengembang Green Florensia Sonny Santoso mengatakan, rumah tapak tidak hanya dikembangkan di kawasan perkotaan.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Toko Bangunan Ini Hadir di Jakarta Utara, Lebih Lengkap
- Soal Penutupan Sementara Padma Hotel Bandung, Ini Penjelasan Manajemen
- PIK 2 Jadi Oase Investasi Properti Menjanjikan di Tengah Ketidakpastian Global
- Pengembang Properti Lippo Cikarang Berkomitmen Menerapkan Pertumbuhan Berkelanjutan
- Adhome Bikin Akses Properti Lebih Mudah dan Transparan
- Savyavasa, Hunian Kelas Atas yang Jadi Rebutan Pembeli