Dewan Komisaris PT PP Tinjau 3 Proyek di Bali, Begini Progresnya

Dewan Komisaris PT PP Tinjau 3 Proyek di Bali, Begini Progresnya
Para dewan komisaris PT PP meninjau progres tiga proyek perseroan yang berada di Bali. Foto dok PT PP

"Ke depannya, Pelabuhan Benoa ini akan dijadikan hub dan tempat bersandar kapal pesiar atau yacht dimana kapal pesiar tersebut dapat memulai dan mengakhiri perjalanannya dari Indonesia," terang Bakhtiyar Efendi.

Kunjungan langsung berlanjut ke lokasi proyek kedua yang berlokasi di area Sanur.

Proyek pekerjaan jasa konstruksi Infrastruktur Dasar Pengembangan Kawasan Sanur ini berlokasi di Denpasar, Bali. Proyek yang dimiliki oleh PT Hotel Indonesia Natour (Persero) ini dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 440 hari kalender.

Adapun lingkup pekerjaan proyek tersebut, antara lain: pekerjaan desain, pekerjaan fasilitas jalan utama, pekerjaan utilitas, pekerjaan fasilitas pendukung, dan lainnya.

"Sampai dengan pekan kedua Desember, progres pekerjaan proyek tersebut telah mencapai 97,35% di mana lebih cepat dari yang ditargetkan," terangnya.

Usai berkunjung ke proyek kedua, Dewan Komisaris dan Manajemen PT PP melanjutkan kunjungannya ke Proyek pembangunan Bali International Hospital yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan dan Pariwisata Grand Inna Bali Beach Sanur.

Proyek pembangunan rumah sakit ini dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama satu tahun yang ditargetkan dapat diselesaikan pada bulan Kuartal IV 2023 mendatang.

Proyek yang dimiliki oleh PT Pertamina Bina Media IHSC ini memiliki lingkup pekerjaan, antara lain: pekerjaan persiapan, pekerjaan arsitektur, pekerjaan mekanikal elektrikal, pekerjaan plumbing, pekerjaan interior, dan pekerjaan infrastruktur.

Kunjungan kerja pertama dilakukan oleh Dewan Komisaris ke proyek pengerukan alur dan kolam Pelabuhan Benoa Paket B yang berlokasi di Denpasar, Bali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News