Dewan Minta Kemenag Segera Data dan Umumkan Travel Haji dan Umrah yang Resmi

Dewan Minta Kemenag Segera Data dan Umumkan Travel Haji dan Umrah yang Resmi
Biro travel dan umrah First Travel. Foto/ilustrasi: dokumen JawaPos.Com

jpnn.com, SUMSEL - Anggota Komisi V DPRD Sumsel, Rizal Kenedi mengatakan kasus penipuan yang dilakukan First Travel tidak terjadi lagi di Sumatera Selatan.

Dia berharap, Kemenag bisa mendata travel haji dan umrah yang ada di kota pempek tersebut.

“Umumkan seluas-luasnya kepada masyarakat agar tidak ada yang jadi korban,” katanya seperti dilansir Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group).

Masyarakat juga diimbau tidak mudah percaya dengan umrah biaya murah.

“Kita pakai logika saja. Umrah dengan biaya hanya Rp15 juta. Harga tiket pesawat pulang pergi saja antara Rp12 juta sampai Rp14 juta,” katanya.

Belum lagi biaya hotel, makan, dan lainnya. Karena itu, masyarakat harus berpikir realistis, jangan asal cari murah. Anggota Komisi V lainnya, Zainudin mengatakan, jemaah memang harus lebih selektif dan berhati-hati.

Dia menilai, First Travel yang kini dibelit masalah menerapkan sistem subsidi.

“Jadi, jemaah yang berangkat disubsidi oleh mereka yang baru daftar,” tuturnya. Yang penting pesan tiket berangkat dulu, Padahal, ada aturan Arab Saudi, visa umrah tak keluar jika hanya ada tiket berangkat.

Anggota Komisi V DPRD Sumsel, Rizal Kenedi mengatakan kasus penipuan yang dilakukan First Travel tidak terjadi lagi di Sumatera Selatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News