Dewan OECD Putuskan Buka Diskusi Aksesi dengan Indonesia

Dewan OECD Putuskan Buka Diskusi Aksesi dengan Indonesia
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Sekjen OECD Mathias Cormann. Foto: Humas Kemenko Perekonomian

Lebih lanjut, Sekjen Cormann menyampaikan bahwa keputusan untuk membuka diskusi aksesi tersebut akan memberikan manfaat untuk Indonesia maupun OECD.

Melalui diskusi aksesi, OECD berharap akan dapat memberikan dukungan bagi Indonesia dalam melanjutkan upaya reformasi untuk mencapai visi menjadi negara dengan perekonomian maju pada tahun 2045.

Sekjen Cormann juga berharap bahwa keterlibatan Indonesia dalam proses aksesi tersebut juga akan membantu memperkuat relevansi dan dampak global OECD.

Sejalan dengan hal tersebut, Menko Airlangga juga telah menyampaikan bahwa proses aksesi tersebut diharapkan dapat menjadi katalisator untuk mendorong peningkatan pendapatan per kapita Indonesia.

Selain itu, keanggotaan Indonesia dan penyelarasan peraturan dengan standar OECD juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat umum, seperti meningkatkan nilai investasi, mendorong UMKM, hingga meningkatkan kualitas SDM.

"Kami juga berharap agar aksesi OECD bisa mendukung program prioritas Pemerintah Indonesia diantaranya ekonomi hijau dan mendorong Indonesia segera lepas dari middle- income trap,” ungkap Menko Airlangga.

Adapun rancangan peta jalan aksesi untuk proses tinjauan teknis akan disiapkan untuk dipertimbangkan oleh Dewan OECD pada pertemuan selanjutnya.

Mencakup berbagai bidang kebijakan dan berfokus pada sejumlah isu prioritas, seperti perdagangan terbuka dan investasi, tata kelola publik, integritas dan upaya anti-korupsi, serta perlindungan lingkungan dan upaya mengatasi perubahan iklim.

Dewan OECD memutuskan untuk membuka diskusi aksesi dengan Indonesia, Rabu (20/02).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News