Dewan Pakar Golkar Sepakat Pertahankan Novanto di Kursi Ketum
jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pakar Partai Golkar telah sepakat untuk tidak mengutak-atik posisi Setya Novanto di kursi ketua umum partai beringin. Sebab, status tersangka korupsi yang disandang Novanto bukan jalan bagi Golkar untuk menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub).
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menyatakan, partainya tak akan menggelar munaslub untuk memilih ketua umum baru. "Menerima sepenuhnya apa yang ditentukan oleh DPP Partai Golkar," ujar Agung di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (21/7).
Dia justru berharap agar Novanto bisa menyelesaikan proses hukum dalam kasus e-KTP. Apalagi, lanjut Agung, merujuk putusan perkara e-KTP dengan terdakwa Irman dan Sugiharto, ternyata tidak ada nama Novanto sebagai penerima uang.
"Mudah-mudahan Pak Setya Novanto tidak terlibat dalam kasus e-KTP," pungkasnya.
Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menjerat Novanto sebagai tersangka korupsi e-KTP. Mantan bendahara umum Golkar itu diduga kongkalikong dengan pengusaha Andi Narogong dalam perencanaan dan pengadaan proyek e-KTP di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).(cr2/JPG)
Dewan Pakar Partai Golkar telah sepakat untuk tidak mengutak-atik posisi Setya Novanto di kursi ketua umum partai beringin. Sebab, status tersangka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paulus Waterpauw Maju Pilgub Papua, Ini Respons Golkar dan Hanura
- BSN Partai Golkar Optimistis Capai Target 70 Persen di Pilkada 2024
- Bukan Ridwan Kamil, Golkar Jagokan Sosok Ini sebagai Bacagub DKI
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja
- Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar 2024
- Golkar Harap Prabowo-Gibran Berikan Jatah Menteri yang Proporsional