Nurdin Halid Pertanyakan Loyalitas PAN sebagai Pendukung Pemerintahan

Nurdin Halid Pertanyakan Loyalitas PAN sebagai Pendukung Pemerintahan
Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid di DPR, Selasa (18/7). Foto: M Fathra Nazrul/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menilai aksi walkout Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dalam pengambilan keputusan atas Rancangan Undang-undang Pemilihan Umum (RUU Pemilu) dalam paripurna DPR menunjukan inkonsistensi fraksi partai pimpinan Zulkifli Hasan itu sebagai pendukung pemerintahan Joko Widodo.

Sebab, mestinya PAN bersama-sama dengan fraksi partai pendukung pemerintah. "Itu inkonsistensi dari sebuah perjuangan," ujar Nurdin di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (21/7).

Nurdin menilai loyalitas PAN sebagai pendukung pemerintah patut dipertanyakan. Sebab, sambungnya, PAN mendukung pemerintah untuk memperoleh kursi menteri di Kabinet Kerja saja.

"Kalau orang mengatakan, kursinya mau tapi yang lain tidak ikut," katanya.

Kendati demikian Nurdin tidak mau mencampuri urusan internal PAN. Sebab, pilihan politik PAN terhadap RUU Pemilu tentu ada kaitannya dengan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang digelar serentak.

"Mungkin saja ada kepentingan dalam menghadapi 2019," pungkasnya.(cr2/JPG)


Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menilai aksi walkout Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dalam pengambilan keputusan atas Rancangan Undang-undang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News