Dewi Tersungkur Tewas Dijambret, Ibunya Syok dan Meninggal
Korbanpun berangkat naik bettor dari rumahnya bersama adiknya, Agustini Boru Banjarnahor (26) yang tengah hamil.
Tujuannya ke Terminal Amplas agar bisa melanjutkan naik bus ke Aek Kanopan.
“Begitu betor mereka melintas di Jalan Ringroad/Gagak Hitam, Senin (24/10) pukul 18.30 WIB, betor mereka dipepet pengendara Honda Beat yang berboncengan. Trus, tas korban ditarik jambret, tapi korban dan Agustini mempertahankan tasnya. Sehingga tarik-meraik. Korban lalu jatuh tersungkur, sedangkan tas korban tak berhasil diambil jambret itu. Kepala korban terbentur keras ke aspal. Saat itu, pelaku langsung lari kabur,” kata Christian.
Menurut dia, korban sempat dilarikan ke RS Tere Margaret di Jalan Ringroad/Gagak Hitam. Sayangnya, nyawa korban tak tertolong hingga akhirnya tutup usia.
Akibat terjatuh menghantam aspal, pergelangan tangan Dewi sebelah kiri patah. Kepala belakangnya sebelah kiri juga berlumuran darah dan keempat jarinya di tangan kiri juga patah.
"Sudah diperingati sama tukang becak soal tas itu agar disimpan baik-baik," ujar adik korban, Agustini menyambung pembicaraan dengan wartawan Koran ini.
Bahkan, sambung Agustini, saat kejadian penjambretan itu, sopir betor juga berusaha membantu dengan menabrakkan becaknya ke dua pelaku yang mengendarai Honda Beat.
Namun sayang, upaya yang dilakukan sopir betor itu tak membuahkan hasil.
MEDAN – Sungguh tragis nasib Dewi Sartika Boru Banjarnahor (34). Dia korban jambret yang menghembuskan napas terakhirnya setelah tersungkur
- Banjir di OKU, Kapolda Sumsel Kirim Bantuan untuk Masyarakat
- 57 Prajurit dari Yonif 754 Pemukul Cepat Lintas Medan Bergerak ke Markas KKB
- Ingat Ya, Kontrak Kerja PPPK 5 Tahun, tetapi Baru Setahun Bisa Dipecat
- TNI AL Bersama Tim SAR Gabungan Evakuasi Warga Desa Kadundung dan Saronda Terdampak Banjir
- Menjelang Pendaftaran PPPK 2024, Guru ASN di Sekolah Swasta Ditarik Lagi
- Penjelasan Polisi soal 42 Balita Keracunan Makanan di Majene