Dewi Tersungkur Tewas Dijambret, Ibunya Syok dan Meninggal

Dewi Tersungkur Tewas Dijambret, Ibunya Syok dan Meninggal
Ilustrasi Foto: pixabay

Korbanpun berangkat naik bettor dari rumahnya bersama adiknya, Agustini Boru Banjarnahor (26) yang tengah hamil. 

Tujuannya ke Terminal Amplas agar bisa melanjutkan naik bus ke Aek Kanopan. 

“Begitu betor mereka melintas di Jalan Ringroad/Gagak Hitam, Senin (24/10) pukul 18.30 WIB, betor mereka dipepet pengendara Honda Beat yang berboncengan. Trus, tas korban ditarik jambret, tapi korban dan Agustini mempertahankan tasnya. Sehingga tarik-meraik. Korban lalu jatuh tersungkur, sedangkan tas korban tak berhasil diambil jambret itu. Kepala korban terbentur keras ke aspal. Saat itu, pelaku langsung lari kabur,” kata Christian.     

Menurut dia, korban sempat dilarikan ke RS Tere Margaret di Jalan Ringroad/Gagak Hitam. Sayangnya, nyawa korban tak tertolong hingga akhirnya tutup usia. 

Akibat terjatuh menghantam aspal, pergelangan tangan Dewi sebelah kiri patah. Kepala belakangnya sebelah kiri juga berlumuran darah dan keempat jarinya di tangan kiri juga patah.

"Sudah diperingati sama tukang becak soal tas itu agar disimpan baik-baik," ujar adik korban, Agustini menyambung pembicaraan dengan wartawan Koran ini.

Bahkan, sambung Agustini, saat kejadian penjambretan itu, sopir betor juga berusaha membantu dengan menabrakkan becaknya ke dua pelaku yang mengendarai Honda Beat. 

Namun sayang, upaya yang dilakukan sopir betor itu tak membuahkan hasil. 

MEDAN – Sungguh tragis nasib Dewi Sartika Boru Banjarnahor (34). Dia korban jambret yang menghembuskan napas terakhirnya setelah tersungkur

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News