Di Balik Layar, Putin dan Macron Berdebat Sengit sebelum Rusia Menginvasi Ukraina
"Mereka berkuasa melalui kudeta berdarah. Ada orang yang dibakar hidup-hidup. Itu adalah pertumpahan darah dan (Presiden Ukraina Volodymyr) Zelenskyy adalah salah seorang dari mereka yang bertanggung jawab," jawab Presiden Putin.
Dia kemudian melanjutkan: "Dengarkan saya baik-baik ya. Prinsip dialog itu adalah mempertimbangkan kepentingan pihak lain. Ada proposalnya."
"Kaum separatis, seperti yang Anda sebutkan, meneruskan proposal itu ke Pemerintah Ukraina, tapi mereka tidak mendapatkan jawaban apa pun," ujarnya.
"Jadi, di mana dialognya?" kata Presiden Putin lagi.
Presiden Macron kemudian mengusulkan pertemuan puncak di Jenewa dengan Presiden AS Joe Biden tapi tidak disambut Presiden Putin - yang mengakui bahwa dia berencana bermain hoki es dan berada di gym saat percakapan telepon itu.
Percakapan selama sembilan menit yang intensif berakhir, dengan saran dari Presiden Macron untuk tetap menjaga hubungan. "Begitu ada sesuatu, telepon saya," katanya kepada Presiden Putin.
Presiden Rusia itu kemudian mengakhiri percakapan dengan menyampaikan terima kasih kepada Presiden Macron dalam Bahasa Prancis.
Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News.
Sebuah film dokumenter Prancis mengungkapkan percakapan telepon berisi perdebatan sengit antara Presiden Emmanuel Macron dan Presiden Vladimir Putin, hanya empat hari sebelum invasi Rusia ke Ukraina
- Dunia Hari Ini: Lebih dari 70 Orang Tewas Akibat Banjir di Brasil
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day