Di Balik Sukses Pentas Wayang Orang Banjaran Gatotkaca di Istana Negara

Persiapan Panggung Berhenti karena Ibu Negara Akan Lewat

Di Balik Sukses Pentas Wayang Orang Banjaran Gatotkaca di Istana Negara
Di Balik Sukses Pentas Wayang Orang Banjaran Gatotkaca di Istana Negara
Di tengah kesibukannya menjalankan tugas negara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyempatkan diri nanggap wayang. Pertunjukan wayang orang pertama di Istana Negara itu mengambil kisah Banjaran Gatotkaca yang bercerita tentang cobaan bagi seorang pemimpin. Pemainnya juga istimewa karena melibatkan dua menteri dan beberapa mantan pejabat.

 

Naufal Widi-Ridlwan, Jakarta
 

LAMPU-lampu kristal yang menggantung di ruangan utama Istana Negara mendadak padam. Sejurus kemudian, bunyi seruling mengalun di tengah suasana ruangan yang hening. Sorot lampu mengarah ke asal suara, sisi balkon Istana Negara.

Begitu suara seruling berhenti mengalun, suara gamelan menyambut. Screen berukuran 3 x 5 meter persegi di panggung mulai menampilkan visualisasi digital disertai narasi singkat. Yaitu, Arjuna ditugasi keluarga Pandawa untuk mencari senjata guna memotong tali pusar Gatotkaca, anak Bima dan Dewi Arimbi.

Tampak Arjuna terlibat perkelahian dengan Karna memperebutkan senjata bernama Kunta Wijayandanu. Usaha Arjuna gagal dan hanya bisa merebut sarung (warangka) senjata itu. Senjata dibawa Karna.

Di tengah kesibukannya menjalankan tugas negara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyempatkan diri nanggap wayang. Pertunjukan wayang orang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News