Di Basket, Mencontek adalah Keharusan
Mental Session Timnas di Perth
Minggu, 29 Mei 2011 – 20:44 WIB
Menurut Beveridge, pemahaman dasar ini dia sampaikan kepada para pemainnya setiap tahun. Supaya para pemain tahu betul perannya dalam tim, dan dampak performanya terhadap tim. Dia ingin, timnas Indonesia memahami betul job description mereka sebagai pemain timnas, yang harus meraih hasil terbaik untuk negaranya.
Baca Juga:
Beveridge menegaskan, effort (upaya/kengototan) merupakan hal utama yang harus ditunjukkan tim. Apa pun hasilnya, menang atau kalah, kalau pemain selalu memberikan 100 persen, para pendukung akan memberi apresiasi.
"Di liga profesional, tim yang sukses secara finansial bukanlah tim yang juara. Melainkan tim yang pemainnya selalu memberikan upaya 100 persen. Mengejar setiap bola lepas, memburu setiap rebound. Orang bisa melihat itu, dan akan menjadi penggemar fanatik kalau melihat itu. Tim seperti inilah yang justru sukses secara finansial, karena punya barisan pendukung banyak dan fanatis. Apa pun hasil yang mereka dapatkan," tutur Beveridge, yang punya pengalaman internasional hingga kejuaraan dunia dan Olimpiade.
Sebaliknya, lanjut Beveridge, kalau tim tidak melakukan job description mereka dengan baik, maka seluruh fondasi tim akan berantakan. Mulai dari tim basketnya sampai sisi bisnisnya.
Laporan AZRUL ANANDA, Australia PERTH - Silakan mencontek metode basket kami habis-habisan. Begitu pesan yang disampaikan Rob Beveridge, head coach
BERITA TERKAIT
- MotoGP Malaysia 2024: Cara Bagnaia Mengusir Rasa Tertekan
- Kabar Kurang Sedap dari Timnas Indonesia Menjelang Jumpa Jepang
- Dipecat Arab Saudi, Roberto Mancini CLBK dengan Timnas Italia?
- Sikap Bastianini terhadap Pecco Bisa Membahayakan Marquez
- Persib vs Semen Padang: David da Silva Siap Comeback, Ciro Alves Ungkap Kerinduan
- Jepang Terancam Pincang saat Jumpa Timnas Indonesia