Di Depan Jasad Cucunya, Nenek Histeris: Dia Tidur!

Di Depan Jasad Cucunya, Nenek Histeris: Dia Tidur!
USAP KEPALA. Salah seorang keluarga korban mengusap kepala jenazah Willy Candra di rumah neneknya Jenah di Dusun Kais, Desa Peniti, Jumat (3/3) pukul 15.00. foto: ABDU SYUKRI/ Rakyat Kalbar/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Nila tidak mampu menahan kepedihan saat melihat jasad cucu laki-lakinya, Willy Candra yang masih berumur tiga tahun empat bulan, hendak dimasukkan ke peti jenazah di rumah besannya, Jenah di kampung Kais, Desa Peniti, Sekadau Hilir, Sekadau, Kalbar, Jumat (3/3) pukul 17.30.

Dia histeris dan terus berteriak di depan jenazah. “Bangun bang, bangun,” kata Nila sembari beruai air mata.

Nila tidak percaya sang cucu meninggal begitu cepat. Ia meyakini cucunya hanya tidur. “Dia bah tidur. Tidak mati,” teriak Nila.

Nila tampak belum bisa menerima kepergian sang cucu. Terlebih selama ini, sang cucunya yang selalu menemaninya tidur malam di kediamannya di Dusun Peniti. “Siapa yang nemani nenek tidur,” tambah Nila lagi.

Kesedihan Nila terjadi sesaat setelah mengetahui sang cucu meninggal dunia, karena tenggelam di Sungai Kapuas. Korban diperkirakan tenggelam sekitar pukul 15.00 di Dusun Kais.

Tenggelamnya Willy bermula saat dia bersama ayahnya, Ahie, 30 dan ibunya Yuni, 28 pergi menginap ke rumah sang nenek, Jenah di Dusun Kais.

Rumah sang nenek kebetulan berada di bantaran Sungai Kapuas sekitar lima meter dari bibir sungai.

“Waktu kejadian, ibu korban sedang mandi di dalam jamban. Tanpa sepengetahuan ibunya, ternyata korban yang sebelumnya berada di rumah, menyusul ke sungai,” tutur AKP Muhadi, Kapolsek Sekadau Hilir kepada Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group) di rumah duka, Jumat petang.

Nila tidak mampu menahan kepedihan saat melihat jasad cucu laki-lakinya, Willy Candra yang masih berumur tiga tahun empat bulan, hendak dimasukkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News