Di Forum COP 26 Glasgow, Menteri Basuki Beber Kendala Pengelolaan Sumber Daya Air

Di Forum COP 26 Glasgow, Menteri Basuki Beber Kendala Pengelolaan Sumber Daya Air
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat hadir di sesi khusus Asia Water Council (AWC) di Forum COP 26 Glasgow, Rabu (3/11). Foto: Dokumentasi Kementerian PUPR

Berdasarkan kajian Kementerian PUPR, potensi air permukaan di Indonesia sekitar 2,78 triliun meter kubik.

Menurutnya, potensi tersebut masih dihadapkan dengan masalah perubahan iklim.

"Seperti halnya negara-negara Asia lainnya, Indonesia menghadapi 3 masalah air, yaitu terlalu banyak, terlalu sedikit, dan terlalu kotor. Masalah-masalah ini saling terkait yang berpotensi menjadi bencana perubahan iklim dan masalah sosial-ekonomi," ungkap Menteri Basuki.

Dia menyampaikan Indonesia masih mengandalkan belanja publik atau APBN untuk membiayai pembangunan sumber daya air dan air minum.

"Kesenjangan pembiayaan harus diatasi dengan solusi terintegrasi yang didukung dengan skema pembiayaan baru seperti memobilisasi pembiayaan dari swasta untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan dan memperkuat sistem pembiayaan melalui skema pembiayaan campuran," papar Menteri Basuki.

Selain itu, dia menyarankan perlu adanya rencana pengelolaan aset sesuai dengan berbagai skema kerja sama dan mengoptimalkan manfaat dari pembangunan infrastruktur dari hulu hingga hilir. (mcr18/jpnn)

 

 

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan sejumlah persoalan pengelolaan sumber daya air yang dihadapi Indonesia di Forum COP 26 Glasgow


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News