Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing

Sebab, legislator Dapil Yogyakarta itu menyebut peristiwa penyerbuan berawal ketika anggota TNI terpancing dengan perilaku masyarakat.
Sukamta dengan suara meninggi bahkan meminta setiap prajurit TNI bisa sabar menghadapi perilaku masyarakat Indonesia yang beragam.
"Saya berharap betul, Pak, TNI sebagai pelindung rakyat, betul-betul tidak mudah terpancing emosinya oleh perilaku rakyat, pak. Rakyat perilakunya macam-macam. 100 juta rakyat 100 juta perilaku," katanya dengan suara agak meninggi.
Sukamta menyebut bakal terjadi efek yang berbahaya ketika TNI dengan pasukan terlatih mudah terpancing perilaku rakyat.
"Sekali terpancing, ada kesatuan, pasukan terlatih bersenjata di situ, datang menyerbu kampung rakyat, habis itu kampung," ujarnya kembali dengan suara tinggi.
Sukamta menyadari persoalan penyerbuan prajurit di Deli Serdang, Sumut, bukan perintah atasan dan menjadi kekeliruan individu yang terpancing emosi.
Namun, alumnus Salford University itu menyebut persoalan penegakan disiplin menjadi pekerjaan rumah yang harus dibereskan institusi.
"Bapak-bapak di sini pasti tahu cara menegakkan disiplin dan bagaimana caranya agar tidak terulang kembali," kata dia. (ast/jpnn)
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta sampai berbicara dengan nada tinggi ketika membahas kasus di Sumut bersama Panglima TNI dan Menhan RI.
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Wakil Panglima TNI Berpangkat Bintang 4, Jenderal Agus: Kandidat Sudah Disiapkan
- Soal Pembayaran Tunggakan Triliunan TNI AL, Menhan Singgung Kebijakan Tersentralisasi
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen
- Rapat Bareng Menhan, Legislator Ungkit Utang Triliunan TNI AL