Di Norwegia, Menteri LHK Perjuangkan Isu Pengendalian Perubahan Iklim

Di Norwegia, Menteri LHK Perjuangkan Isu Pengendalian Perubahan Iklim
Jumpa pers seputar delegasi Indonesia dari KLHK yang akan mewakili pemerintah acara The 9th Trondheim Conference on Biodiversity di Trondheim, Norwegia. Foto : Humas KLHK

BACA JUGA : Prabowo Mengakui Jokowi - Ma’ruf Menang Pilpres 2019, Nih Buktinya

Indra menjelaskan bahwa Indonesia telah meratifikasi CBD pada 1994, di dalam CBD pada tahun 2015 ditetapkan Aichi target yang disepakati setiap negara yang meratifikasi CBD, di Indonesia Aichi target diterjemahkan menjadi Indonesian Biodiversity Strategi Action Plans (IBSAP). Aichi target akan berakhir pada tahun 2020 oleh karena itu paska tahun 2020 harus ditetapkan target target baru dalam pelestarian biodiversty.

Indra menekankan jika kehadiran Ibu Menteri Siti pada acara The 9th Trondheim Conference on Biodiversity membawa misi besar dan strategis bagi Indonesia khususnya terkait isu biodiversity.

“Kehadiran Ibu Menteri LHK tujuannya adalah bagaimana kita menampilkan upaya-upaya yang telah Indonesia lakukan sehingga kita bisa mencoba menjadi lead untuk bagaimana biodiversity itu bisa tetap lestari dengan lesson learn yang dilakukan oleh Indonesia dan bisa dijadikan sebagai pembelajaran bagi semua negara. Kedua kita bisa membuktikan bahwa kita mampu juga untuk meningkatkan populasi beberapa spesies prioritas, sehingga nanti beberapa upaya Indonesia itu selanjutnya dapat dijadikan dasar/baseline dalam menentukan target-target baru pelestarian biodiversity,” ungkap Indra.

Sejumlah anggota Delegasi Indonesia akan mendampingi Menteri Siti pada The 9th Trondheim Conference on Biodiversity serta bilateral meeting di antaranya Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim KLHK Ruandha Agung Sugardiman, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK Wiratno, Staf Ahli Menteri LHK Bidang Industri dan Perdagangan Internasional Laksmi Dhewanti, Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Kebijakan Pengembangan Jaringan Kerja Sama Luar Negeri Sri Murniningtyas, Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Analisis Strategis, Akuntabilitas Politik dan Publikasi Eka Widodo Soegiri, Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri KLHK Teguh Raharjo, Kepala Biro Perencanaan KLHK Ayu Dewi Utari, serta Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK Djati Witjaksono Hadi.

Sejalan dengan pelaksanaan The 9th Trondheim Conference on Biodiversity, pada tanggal 28- 30 Juni dilaksanakan Festival Indonesia di Oslo. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Kerajaan Norwegia selaku penyelenggara menjadikan Festival Indonesia ini untuk memperkenalkan keanekaragaman hayati Indonesia sekaligus menghadirkan produk-produk pangan nusantara dari hasil sumberdaya alam maupun produksi masyarakat lokal dan adat yang tinggal di sekitar kawasan hutan serta gambut. 

Festival Indonesia Oslo ini pertama kali diadakan di Norwegia dan diharapkan akan menjadi salah satu festival Indonesia terbesar di kawasan Nordik. Terlebih lagi pada tahun 2020, Indonesia-Norwegia akan memperingati hubungan diplomatik yang ke-70 tahun.

Festivasl Indonesia secara umum akan mempresentasikan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan Indonesia terkait pengendalian perubahan iklim maupun pengelolaan keanekaraaman hayati yang ada di Indonesia.

Pertemuan bilateral tersebut dapat meningkatkan kerja sama kedua negara dalam mendukung komitmen Pemerintah Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News