Di Rutan Guntur seperti di Tanah Suci, SDA sebagai Guru Mengaji

Di Rutan Guntur seperti di Tanah Suci, SDA sebagai Guru Mengaji
Rizal Abdullah saat sidang. Foto: dok.JPNN

Ia berharap permasalahan yang dihadapinya bisa menjadi pembelajaran baik baginya dan orang-orang di sekitarnya. “Meski begini, saya berpesan jangan sampai kapok dalam membangun Indonesia, Sumsel khususnya. Harus bisa meningkatkan kehati-hatian, menghindari korupsi,” beber dia.

Adanya permasalahan hukum seperti yang dihadapinya, kata Rizal, hal itu karena kesalahan pribadi. Ia berpesan kepada masyarakat dan birokrat di Sumsel, jelang Asian Games jangan pernah takut membangun negara.

Bagaimana hubungannya dengan Gubernur Sumsel sejak permasalahan ini muncul? Pria ramah itu mengungkapkan, sejak ditahan oleh KPK, dirinya belum pernah sekalipun bertemu dengan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin.

Hal itu sesuai dengan ketentuan dalam kasus yang dihadapinya, sebab Alex Noerdin merupakan saksi dalam kasusnya. Diakui Rizal, dirinya sudah bicara di depan semua orang, dirinya meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukannya. “Jika saya membuat nama Sumsel tercoreng, saya minta maaf.

Ia pun bermimpi, jika nantinya permasalahannya usai dan masa tahapannya sudah berakhir, Rizal ingin kembali berbakti guna pembangunan Sumsel. “ Masalah ini tidak akan membuat saya kapok, namun saya akan tetap meniti karier dengan langkah yang lebih baik,” terang Rizal. (*/ce1/sam/jpnn)


RIZAL Abdullah adalah terdakwa kasus Wisma Atlet, yang sudah divonis tiga tahun penjara oleh majelis hakim pengadilan tipikor, Jakarta, Jumat (27/11).


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News