Di Saat Ali Meninggal, Komedi Tidak Mati

Oleh Dahlan Iskan

Di Saat Ali Meninggal, Komedi Tidak Mati
Dahlan Iskan saat menghadiri prosesi pemakaman Muhammad Ali.

”Postur Ali,” ujar Crystal, ”memang gabungan antara keperkasaan dan kecantikan.”  

Crystal lantas menampilkan gambar-gambar Ali di atas ring. Berbeda dengan bentuk tubuh umumnya petinju.

Ali itu, ucap Crystal, juga humoris. Suatu saat ”kakak-adik” ini menghadiri upacara pemakaman seorang selebriti yang dikenal sebagai MC terkemuka. Begitu terkenalnya, orang sudah langsung tahu siapa dia dari jenis suaranya. Tidak perlu lihat wajahnya.

Selebriti itu sebenarnya botak. Tapi, tidak ada yang tahu. Kecuali teman-teman dekatnya seperti Ali dan Crystal.

Sang MC selalu mengenakan rambut palsu yang amat sempurna. Konsisten. Publik tidak ada yang mengira kalau itu rambut palsu.

Di saat ”adik-kakak” ini melayat sang MC, duduknya berjajar di depan peti mayat.

Saat itulah, kata Crystal, Ali sempat-sempatnya bertanya kepadanya secara berbisik.  

”Apakah mayatnya juga mengenakan rambut palsu,” tanya Ali.

Muhammad Ali sudah pergi. Tapi, dia tidak pernah meninggal. Itulah kata penutup yang manis dari sambutan seorang komedian terkemuka Amerika Billy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News