Di Tengah Euforia MotoGP, KPAI Soroti Balap Liar yang Dilakukan Anak-Anak
Hal tersebut dinilai sebagai pertanda baik untuk para talenta motor di Indonesia, terutama anak-anak yang haus prestasi di tanah air melalui hobby motor sport.
Untuk itu, kerja pemerintah bersama Pertamina, dan promotor Dorna Sport sangat layak diapresiasi karena telah bekerja sangat keras sejauh ini.
"Di luar kemeriahan MotoGP, kita masih sering menyaksikan anak-anak yang sangat hobi otomotif, namun berada di luar lintasan balap," tutur Jasra.
Sayangnya, kata dia, hobi tersebut tidak dilengkapi dengan keselamatan dan peraturan sehingga menimbulkan korban jiwa dari balap liar.
"Semoga dengan momentum Pertamina Mandalika Street Circuit, agenda MotoGP dan segala side eventnya, menjadi momentum, dan merubah nasib balap liar," tambah Jasra.
Dia berharap MotoGP bisa mendekatkan mimpi anak-anak Indonesia yang gemar balap sepeda motor dengan bakat yang terbina secara baik dan berkepanjangan.
"Mari kita berdoa dan memberi harapan terbaik kepada lima anak yang mewakili Indonesia dalam ajang balap," katanya.
Diketahui, lima anak Indonesia berusia 13 sampai 17 tahun akan berpartisipasi dalam kompetisi Moto3 dan Asian Talent Cup. (mcr9/jpnn)
KPAI menyoroti anak-anak yang mengendarai sepeda motor di tengah euforia pelaksanaan MotoGP Mandalika di Indonesia.
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Dea Hardianingsih
- Jorge Lorenzo Meramal Pembalap Ini Akan Jadi Tandem Pecco Bagnaia di Ducati
- Jorge Martin Ungkap Sebuah Pengakuan, Mengejutkan!
- Bukan Marc Marquez, Pembalap Ini Dinilai Cocok Berduet dengan Pecco Bagnaia di Ducati
- Bersinar di MotoGP Prancis, Jorge Martin Mengaku Layak Masuk Tim Pabrikan Ducati
- Ada 3 Kandidat, Bos Ducati Bingung Memilih Rekan Setim Pecco Untuk MotoGP 2025
- Marc Marquez: Saya Memutuskan Menyerang Pecco