Di Tengah Euforia MotoGP, KPAI Soroti Balap Liar yang Dilakukan Anak-Anak

Di Tengah Euforia MotoGP, KPAI Soroti Balap Liar yang Dilakukan Anak-Anak
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra. ANTARA/HO-Kementerian PPPA/am

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti anak-anak yang mengendarai sepeda motor di tengah euforia pelaksanaan MotoGP Mandalika di Indonesia.

Sebab, anak -anak yang belum dianjurkan untuk mengendarai sepeda motor dinilai kerap terlihat melakukannya di dataran tinggi, daerah pinggiran, perkebunan, pantai, slum area atau kawasan padat, dan lokasi tempat tinggal yang jauh dari akses transportasi.

Tidak hanya itu, penggunaan sepeda motor bagi anak-anak juga memicu fenomena balap liar.

"Data Korlantas Polri menyatakan kecelakaan lalu lintas 2020 turun menjadi 100.028 peristiwa dengan 23.529 jiwa kematian," kata Kepala Divisi Pengawasan, Monitoring, dan Evaluasi KPAI Jasra Putra dalam keterangannya, Jumat (18/3).

Dia menyebutkan pengendara pemula rentan terlibat pelanggaran, kecelakaan, dan kematian.

Meski begitu, Indonesia dinilai tidak bisa terlepas dari sepeda motor karena lebih praktis.

"Kecintaan Indonesia pada motor dibuktikan dengan apresiasi luar biasa kepada para pembalap Moto GP," ujar Jasra.

Dia menyebut Indonesia sebagai surga motor dunia dengan pemakainya yang mencapai 122 juta dan perhatian Presiden Joko Widodo pada sepeda motor.

KPAI menyoroti anak-anak yang mengendarai sepeda motor di tengah euforia pelaksanaan MotoGP Mandalika di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News