Diajak Ikut Audisi Dangdut, ABG Cantik Hilang 6 Tahun

jpnn.com - MEDAN - Perjalanan hidup Sri Muliati bisa dikatakan penuh penderitaan. Sejak berumur 13 tahun cewek asal Desa Lingga Mukti, Kec. Sucina Raja, Kabupaten Garut, Jawa Barat itu diam-diam dipekerjakan di Polonia Medan sebagai asisten rumah tangga. Bahkan, selama 6 tahun dia tak pernah menerima gaji dari Handoko, majikannya, warga Grand Polonia Medan. Tak hanya itu, selama menjadi ART, Sri juga tak pernah bisa menghubungi orang tuanya. Kini setelah 19 tahun, dia berhasil dibebaskan.

Sri adalah bocah yang senang menyanyi, terutama dangdut. Nah, cerita memilukan ini berawal dari ajakan Dedeh, 25, yang masih tetangganya. Dia menawari Sri yang masih 13 tahun untuk ikut audisi dangdut di Jakarta. 

Karena iming-iming jadi artis terkenal, Sri pun tertarik. Singkat cerita Sri akhirnya dibawa Dedeh ke Jakarta. Dia tak sendiri. Ada 5 perempuan muda lain bersama yang dibawa Dedeh. Di sana mereka nginap di hotel.

“Satu hari aja nginap di hotel. Besoknya dibawa ke bandara Soerkano-Hatta, terus naik Sriwijaya Air ke Medan,” ujar cewek yang hanya tamatan SD itu. 

Tiba di Bandara Polonia Medan, Sri sempat berontak begitu tahu dibawa ke Medan. Namun, dia akhirnya takut, karena Dedeh langsung pergi dan mereka dijemput perempuan bernama Nuraida alias Butet.

“Ibu Butet itu kejam. Saya takut. Kami dibawa naik mini bus ke ruko milik, di Jalan Jamin Ginting. Itu aja yang saya ingat alamatnya,” bebernya. 

Ternyata di Medan, Sri dipekerjakan sebagai ART. 

Sejak saat itu orang tua Sri di Garut kehilangan jejaknya. Baru 6 tahun kemudian mereka berhasil menemukan sang anak yang nekat mengirim SMS ke Rukman ayahnya. SMS itu mengabarkan bahwa Sri saat ini bekerja sebagai ART di Medan.