Dialog Mengharukan Panglima TNI dengan Personel di Pedalaman Asmat

Dialog Mengharukan Panglima TNI dengan Personel di Pedalaman Asmat
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, menyalami 'keluarganya' di pedalaman Asmat, Papua. Foto: dok/Radar Timika

Mendengar jawaban itu, Gatot Nurmantyo dengan wajah ceria menjawab, “Baiklah, kami akan mengusahakan untuk mengadakan speedboat sebanyak 10 unit,”. Para prajurit menyambut dengan menjawab serentak, “Siap!” 

Selain soal speedboat, seorang prajurit lain juga mengeluhkan kendaraan, transportasi darat, yakni motor listrik yang seperti biasa digunakan masyarakat di Asmat. “Kami di Agats kekurangan kendaraan motor listrik. Kami butuh untuk mencapai ke penjuru distrik,” ucapnya. 

Pertanyaan itu sempat dijawab oleh Gatot dengan mengatakan, bahwa kebiasaan jalan kaki yang membuat anggota memiliki tubuh yang sehat. Meski demikian, ia tetap meminta kepada Aslog Jenderal TNI untuk menghitung berapa motor listrik yang bisa diadakan. “Kami bisa sediakan motor sebanyak lima unit, Panglima,” jawab Asisten Logistik, Marsda TNI Nugroho Prang Sumadi. 

Keputusan itupun disambut dengan tepuk tangan dari prajurit. Di sisi lain, Panglima TNI juga menyempatkan diri untuk menyampaikan salam dari Kapolri kepada anggota Polsek Agats, dan memberikan semangat kepada anggota yang sedang berjaga di Polsek tersebut. 

Sebelum meninggalkan Koramil, seorang anggota Persit menghampiri Panglima meminta tempat penampungan air dan saluran air (talang air). Panglima langsung menjawab dan menitipkan kepada Pangdam XVII/Cenderawasih. “Pangdam bisa atasi ini. Termasuk antena radio bisa diatasi oleh Kodam,” kata Gatot sambil berjalan keluar ruang pertemuan. 

Pada kegiatan kunjungannya ke Kabupaten Asmat, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta rombongan mengunjungi Prajurit TNI yang sedang bertugas di pedalaman Papua, tepatnya Komando Rayon Militer (Koramil) 1707-08/Agats, dimana sebelumnya meninjau pembangunan jalan dari Distrik Agats menuju Wamena. Rombongan Panglima TNI terbang dari Bandara Mozes Kilangin, Timika menuju Distrik Agats dengan menggunakan helikopter dan mendarat terlebih dahulu di Distrik Ewer, Kabupaten Asmat, serta mendapatkan sambutan yang luar biasa dari warga Distrik Ewer dengan tarian dan nyanyian. 

Dengan beratribut lengkap, warga Distrik Ewer mengantarkan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta rombongan menuju dermaga, dimana sebelumnya Panglima TNI diberikan cinderamata berupa tas dan ikat kepala khas Suku Asmat. Untuk mencapai Distrik Agats, Panglima TNI beserta rombongan menggunakan speedboat dari Distrik Ewer dengan waktu tempuh 20 menit. Tinjauan di lapangan, jalan di Distrik Agats kini telah menggunakan beton. 

Pembangunan jalan ini telah dimulai dari tahun 2012 dan ditargetkan pada tahun 2020 jalan di seluruh distrik sudah jadi. Panglima disambut tari tarian adat Suku Asmat hingga tiba di Koramil 1707-08/Agats. Romantisme Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bangkit ketika bertemu dengan beberapa Prajurit TNI yang pernah ditemuinya saat menjadi Dandim 1707/Merauke. Setelah disambut Danramil dan menyalami segenap anggota, Panglima TNI meninjau rumah prajurit yang tak jauh dari Kantor Koramil 1707, dilanjutkan dengan mendengarkan pendapat para prajurit. (eleuterius leisubun/adk/jpnn)

ASMAT - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sukses memberikan rasa puas kepada personelnya di pedalaman Asmat, Papua. Dalam sebuah pertemuan panglima


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News