Diancam akan Dibunuh Pelanggan, Abdurrahman Mendadak Terjatuh dan Meninggal Dunia

Diancam akan Dibunuh Pelanggan, Abdurrahman Mendadak Terjatuh dan Meninggal Dunia
Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi pengancaman dan meninggalnya Abdurraman, di depan sebuah toko di keude Sampoinit, Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara, Kamis (31/12) malam. (ANTARA/HO)

jpnn.com, ACEH UTARA - Abdurrahman, 72, pedagang obat kuat di Aceh Utara meninggal dunia pada Kamis (31/12) pukul 15.30 WIB. Korban meninggal setelah mendapat ancaman pembunuhan dari pelanggannya sendiri.

Warga Matang Sijuek Timu, Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara, itu dituduh korban menipunya lantaran menjual obat tidak mujarab.

"Kejadiannya di depan sebuah toko di Keude pasar Sampoinit, Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara, Kamis (31/12) pukul 15.30 WIB," kata Kasubbag Humas Polres Aceh Utara Iptu Sudiya Karya di Lhoksukon, Jumat.

Sedangkan terduga pelaku pria berinisial NA (47), warga Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur. NA ditangkap atas dugaan pengancaman pembacokan.

Iptu Sudiya Karya mengatakan kejadian berawal ketika NA datang dari Aceh Timur mendatangi toko tempat korban menjual obat di Keude Sampoinit. NA mendatangi korban karena pernah memberi obat kuat.

Saat bertemu, NA menanyakan kepada korban bahwa obat kuat yang pernah dibelinya tidak berkhasiat. Pelaku NA menuduh korban telah menipu dirinya.

Kemudian, kata Iptu Sudiya Karya, pelaku NA mengambil pisau di bagasi sepeda motornya dan mengacung ke arah korban sambil mengancam membunuh korban.

"Pada saat mengancam, istri korban yang berada di dekat korban bertanya kepada pelaku, apa maksudnya mau membunuh serta menanyakan salah suaminya apa," terang Iptu Sudiya Karya.

Abdurrahman, 72, pedagang obat kuat di Aceh Utara meninggal dunia pada Kamis (31/12) pukul 15.30 WIB. Korban meninggal setelah mendapat ancaman pembunuhan dari pelanggannya sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News