Diancam Mati, Wasit Salahkan Media

Diancam Mati, Wasit Salahkan Media
Diancam Mati, Wasit Salahkan Media
MADRID - Kemenangan Real Madrid atas Osasuna dengan skor 3-1 pada Liga Primera di jornada (pekan) ke-19 masih berbuntut. Wasit Alfonso Perez Burrull mengaku diancam dibunuh karena dianggap terlalu memihak tuan rumah (Real Madrid).

Dalam pertandingan itu, di babak pertama El Real tertinggal satu gol. Tapi di babak kedua, Raul Gonzalez dkk membalas dengan tiga gol sekaligus. Sayang, laga tersebut sarat kontroversi. Wasit Burrull tercatat mengeluarkan tujuh kartu kuning, empat di antaranya bagi pemain Osasuna, dan satu kartu merah untuk gelandang Osasuna Juan Fransisco Torres atau yang kerap dipanggil Juanfran pada menit ke-82.

Wasit 43 tahun itu mengeluarkan kartu kuning kedua atau kartu merah kepada Juanfran karena dia dinilai melakukan diving saat dilanggar palang pintu Madrid Pepe. Padahal, dari rekaman ulang, jelas Pepe melakukan pelanggaran.

Jika Burrull saat itu memberikan hadiah penalti, di mana Madrid baru unggul 2-1, skor akhir pertandingan bisa jadi lain. Karena itu, Los Rojillos (sebutan Osasuna) tidak terima dengan putusan Burrull tersebut. Mereka melakukan naik banding atas kartu merah Juanfran dan akhirnya dikabulkan oleh komisi banding federasi sepak bola Spanyol.

MADRID - Kemenangan Real Madrid atas Osasuna dengan skor 3-1 pada Liga Primera di jornada (pekan) ke-19 masih berbuntut. Wasit Alfonso Perez Burrull

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News