Diaz Gelar Diskusi untuk Serap Masukan dan Kritik ke Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono mengumpulkan para generasi muda dari berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk berdiskusi di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta pada Senin (12/2). Melalui diskusi bertema Strategi Tentang Dengar Yang Muda: Pemerintahan Jokowi-JK Di Mata Organisasi Pemuda, Diaz ingin mendengar padangan kalangan muda atas kinerja pemerintahan saat ini.
"Sekarang kami mengundang ormas pemuda untuk berdisuksi lebih serius mengenai keberhasilan presiden," ucap Diaz usai membuka diskusi tersebut.
Diskusi itu diikuti ratusan peserta dari sejumlah ormas. Antara lain Komunitas Banteng Muda, Generasi Muda Kosgoro, PIKI DPD DKI Jakarta, Politisi Muda PKPI, GM-FKPPI, KNPI, HAMI, Yayasan Soedirman, hingga HIPMI.
Diaz ingin menghimpun masukan dari para pemuda mengenai kebijakan Presiden Joko Widodo. Antara lain soal pencapaian tol laut, bahan bakar minyak (BBM) satu harga, penuruan harga semen, hingga pembangunan infrastruktur.
Menurutnya, masukan dari pemuda lintas organisasi penting bagi pemerintah. Apalagi, Kabinet Kerja harus bekerja lebih cepat lagi di ujung periode pemerintahan Presiden Jokowi yang berpasangan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Karena itu, Diaz juga menyerap kritik dari kalangan muda terhadap kinerja pemerintah. Hal itu diperlukan demi percepatan kinerja.
“Justru kami ingin dengar kritikan apa saja. Karena pemerintahan ini sudah di ujung dan harus berkerja lebih cepat lagi," ucap Diaz.
Putra mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono itu juga mengharapkan diskusi itu memunculkan berbagai masukan bagi pemerintah. Termasuk masukan tentang persoalan apa saja yang harus segera disikapi pemerintah.
Diaz Hendropriyono mengatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo sudah di ujung periode sehingga Kabinet Kerja harus memacu kinerja demi mencapai target.
- Mendagri Tito Ingatkan Pemda Jangan Terlena Meski Inflasi Nasional Terkendali
- Pilpres Era Jokowi Munculkan Gejala Otoritarianisme Baru
- PM Singapura Akui Jasa Besar Presiden Jokowi Bagi Kawasan
- Presiden Jokowi Teken Undang-Undang Tentang Daerah Khusus Jakarta
- Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi
- Aktivis 98 Sebut Selama Era Jokowi Praktik KKN Dipertontonkan Secara Vulgar