Dibalik Runtuhnya Dominasi Tinju AS

Dibalik Runtuhnya Dominasi Tinju AS
Dibalik Runtuhnya Dominasi Tinju AS
Atas torehan buruk itu, Bartkowski kian khawatir dengan kondisi tinju AS di masa mendatang. Apalagi, Januari lalu, pria berdarah campuran Polandia-AS itu dipanggil Alan Ashley, Chief of Sport Performance Komite Olimpiade AS (USOC), dan Rachel Isaacs, Team Leader of Sport Performance AS.

Dalam pertemuan tersebut, kedua petinggi olah raga AS itu menyinggung soal pengurangan dana pembinaan bagi tinju AS tahun depan. Hal tersebut seiring menurunnya prestasi tinju AS. Misalnya di kejuaraan dunia tahun 2011 sekaligus Prakualifikasi Olimpiade. Dari empat petinju yang ditarget lolos ke Olimpiade, AS hanya meloloskan tiga.

"Masih lekat dalam ingatan saya. Mereka menyatakan dana untuk tinju terus menyusut kalau prestasi tinju kian jeblok. Bahkan tidak mungkin, untuk empat tahun ke depan, dana akan dipangkas habis," kenang Bartkowski soal pertemuannya dengan dua orang itu.

Pada tahun 2007 lalu, tinju AS mendapat kucuran dana 1,1 juta dolar AS (Rp 10,3 Miliar) untuk setahun. Angka tersebut menyusut lebih dari setengahnya tiga tahun kemudian lalu. Tinju AS hanya mendapat 482 ribu dolar AS (Rp 4,5 Miliar) dua tahun menjelang Olimpiade 2012.

KEKUATAN Amerika Serikat di ring tinju begitu mengakar kuat. Sejak beberapa dekade lalu, nama-nama seperti George Foremann, Ray Leonard, Oscar De

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News