Dibayangi Wacana Kenaikan Harga, Saham Rokok Tetap Seksi

Dibayangi Wacana Kenaikan Harga, Saham Rokok Tetap Seksi
Ilustrasi. Foto: JPNN

Volume penjualan turun 3,1 persen YoY sedang industri naik tipis 0,3 persen YoY. “Pangsa pasar  Sampoerna cenderung stagnan,” tutur Akhmad dalam risetnya kemarin.

Sedangkan Gudang Garam terjadi koreksi akibat lonjakan biaya penjualan. Gudang Garam mencatat kinerja laba kuartal dua negatif 30,56 persen kuartal per kuartal, akibat kenaikan beban pokok penjualan 10,71 persen.

Kenaikan itu didorong porsi beban pita cukai, pajak pertambahan nilai (PPN), dan pajak rokok pada COGS sebesar 10,93 persen secara kuartal per kuartal. ”Tapi, kedua emiten ini akan tetap positif sepanjang tahun ini,” tegas Akhmad.

Karena itu, Akhmad merekomendasikan kepada investor untuk pertahankan hold saham Sampoerna dengan target harga saham menyentuh Rp 4.390 per lembar. Itu merefleksikan 43,1 kali untuk price earning (PE) ratio 2016 dan 14,5 kali price book value.

Selanjutnya, Akhmad merekomendasikan beli untuk saham Gudang Garam  dengan target harga saham Rp 77.150 per saham. Target harga itu mencerminkan PR ratio 22,68 kali dan price book value 3,45 kali tahun ini.

Pada perdagangan Jumat lalu, saham Gudang Garam menguat 525 poin (0,78 persen) menjadi Rp 68.025 per lembar. Sedangkan saham HM Sampoerna minus 0,74 persen (30 poin) di kisaran Rp 4.040 per lembar saham.

Di sisi lain, manajemen Sampoerna tidak berencana menaikkan harga rokok bulan depan. Perusahaan menggaransi peredaran informasi di media sosial tidak benar.

”Kami sampaikan kenaikan harga drastis maupun kenaikan cukai secara eksesif bukan langkah bijaksana. Pasalnya, setiap kebijakan berkenaan harga dan cukai rokok harus mempertimbangkan aspek secara holistik,” ucap Head of Regulatory Affairs, International Trade and Communications Sampoerna Elvira Lianita. (far/jos/jpnn)


JAKARTA – Harga rokok dikabarkan akan melesat hingga Rp 50 ribu per batang. Wacana tersebut masih menimbulkan pro dan kontra di masayarakat.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News