Dibuka Gangnam Style, Ditutup Instrumen Tradisional Sanjo

Dibuka Gangnam Style, Ditutup Instrumen Tradisional Sanjo
Foto: istimewa
:TERKAIT Setelah membuka dengan Gangnam Style, Hatta Rajasa melanjutkan pembicaraan dengan Korean Style di Indonesia. Anak-anak muda punya kiblat baru dalam life style, yakni Korea. Jumlah orang Korea yang bekerja di Indonesia ada 40.000 lebih, dan ribuan restoran korea di kota-kota besar di tanah air. “Orang Indonesia yang di Korea juga cukup besar, 35.000 orang.

Rata-rata, penghasilan mereka USD 1.500, sekitar Rp 14.250.000,- Rata-rata yang dikirim ke keluarganya di tanah air, USD 1.000 per kepala, atau total USD 35 juta sebulan. Karena itu, Jepang dan Korea adalah dua negara yang sangat penting bagi Indonesia,” ungkap Hatta. Pertemuan lanjutan ini, menghasilkan banyak hal penting.

Termasuk soal komitmen Korea terhadap proyek-proyek besar MP3EI, juga pembentukan Sekretariat Bersama RI-Korea untuk mempercepat implementasi hubungan perdagangan dan investasi kedua negara. “Catatan kami, realisasi investasi Korea ke Indonesia maju pesat, lebih dari 4 kali lipat. Dari dari USD 330 juta tahun 2010, menjadi USD 1,2 M tahun 2011.

Dan, akan terus meningkat tajam,” papar Menko berambut perak itu. Banyak sekali proyek-proyek yang dibicarakan dengan serius di forum tersebut. Seperti rencana connecting Jawa-Sumatera, Jembatan Selat Sunda (JSS) yang siap berkomitmen USD 24 M. Jembatan sepanjang 29 kilometer, plus dua kawasan di kedua kaki jembatan itu sendiri membutuhkan lebih dari Rp 140 Tiliun.

Di Negeri Ginseng, pertemuan diformat di Jeju, pulau wisata alam Korea yang terdaftar di tujuh keajaiban dunia. Titelnya “Joint Working Level

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News