Dicopot, Nazaruddin Tetap Anggota DPR

Dicopot, Nazaruddin Tetap Anggota DPR
Muhammad Nazaruddin. Foto : Arundono/JPNN
Tidak terlihatnya Anas yang juga ketua umum Partai Demokrat itu tentu saja memunculkan spekulasi. Apalagi, dalam kongres Partai Demokrat di Bandung, Mei lalu, Nazaruddin sempat disebut-sebut memiliki konstribusi besar dalam pendanaan Anas Urbaningrum. Sebagai imbalan, anggota DPR dari daerah pemilihan (dapil) Jember-Lumajang itu lantas dihadiahi jabatan bendahara umum.

Saat dikonfirmasi, Amir membantah spekulasi tersebut. Dia memastikan DK solid dengan keputusan tersebut. ''Keputusan ini bulat. Pengumuman memang ditugaskan kepada kami bertiga. Tapi, (rapat) plenonya lengkap. Memang tidak ikut mengumumkan bapak ketua (SBY) dan wakil ketua dewan kehormatan (Anas),'' jelas Amir.

Mangindaan menambahkan, rencana awalnya hanya Amir yang akan menyampaikan keputusan itu kepada pers. Tapi, dirinya dan Jero Wacik memutuskan untuk ikut mendampingi. ''Awalnya Pak Amir saja. Tapi, ya sudah kami dampingi,'' kata Mangindaan yang juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), itu. Apakah Anas dongkol dengan keputusan ini? ''Ah, tidak ada itu,'' jawab Mangindaan, lantas tersenyum.

Lebih lanjut, Amir menegaskan, partai tidak mencabut status keanggotaan Nazaruddin dari Partai Demokrat. ''Dia tetap mempunyai hak untuk membela diri dalam proses hukum. Tapi, di bidang etika, kami anggap ini sudah selesai,'' ujarnya.

JAKARTA - Karir politik Muhammad Nazaruddin di struktur DPP Partai Demokrat berakhir sudah. Dewan Kehormatan (DK) DPP Partai Demokrat memutuskan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News