Dicoret dari Timnas U-19, Yudha Febrian Masuk Pesantren, Sering Melakukan Sunah

Dicoret dari Timnas U-19, Yudha Febrian Masuk Pesantren, Sering Melakukan Sunah
M Yudha Febrian (tengah) saat dilepas ke pesantren oleh CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman (dua dari kanan). Foto: Amjad/JPNN

Sebagai atlet, Yudha mengaku pengurus pesantren dan klub sudah melakukan komunikasi dengan baik. Karena itu, kebutuhan Yudha benar-benar dipenuhi layaknya standar atlet. Karena itu, pihak pesantren menurut Barito Putera beberapa waktu lalu juga sudah menyiapkan kedatangan Yudha.

"Semuanya dibawa, saya bawa sepatu bola, sepatu, training dan kebutuhan olahraga atau latihan. Saya juga bawa sajadah, sarung dan peci," paparnya.

Selain itu, untuk urusan makanan Yudha menyebut tak ada masalah.

Apalagi kebutuhan nutrisi juga dipenuhi oleh pihak pesantren sesuai dengan permintaan dari manajemen, sehingga asupan pemain muda Barito Putera ini benar-benar terjaga.

Hal tersebut dibenarkan oleh sosok pria yang didapuk untuk mengantarkan dan memonitor perkembangan Yudha kepada pihak pesantren. Untuk urusan nutrisi dan kebutuhan standar ala atlet lainnya, benar-benar diperhatikan.  

"Yudha dibawakan susu dan juga kebutuhan tambahan lainnya selama di dalam pondok pesantren, klub sangat memperhatikan dia," terang pria yang tak mau disebutkan namanya itu.

Untuk menjaga kondisi, Yudha menyebut biasa melakukan latihan sampai dua kali sehari. Jamnya bisa pagi sore dan menunggu kondisi memungkankan untuk melahap latihan yang tak beda jauh dengan latihan yang dijalaninya selama ini.

"Seperti latihan biasa, kalau untuk jam pada pagi dan sorenya, itu fleksibel. Menyesuaikan jadwal dari pondok pesantren," tandasnya.

Pemain Timnas Indonesia U-19 Yudha Febrian dicoret oleh Shin Tae Yong. Klubnya Barito Putera memilih untuk memasukkannya ke pesantren.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News