Diculik, Dianiaya, Diperkosa 8 Perampok, Dibuang di Kebun Sawit

Diculik, Dianiaya, Diperkosa 8 Perampok, Dibuang di Kebun Sawit
Diculik, Dianiaya, Diperkosa 8 Perampok, Dibuang di Kebun Sawit

jpnn.com - MEDAN - Tingkat kriminalitas di Medan semakin mengkhawatirkan. Tertinggi kasus perampokan. Lima bulan terakhir, hampir tiap hari ada saja warga yang jadi korban. Teranyar, giliran sejoli yang sama-sama bekerja di tempat hiburan malam jadi korban. Selain diculik, dirampok, dipukuli dan disetrum, si cewek juga diperkosa secara bergilir oleh 8 pelaku.

KR (19) warga Jl. Pratun, Medan Estate adalah inisial nama gadis bernasib malang yang bekerja di Karaoke Barcelona Medan itu. Mirisnya, usai diperkosa di atas mobil, sulung dari tiga bersaudara ini lantas dibuang begitu saja di kawasan perkebunan sawit PTPN II, Desa Tanjung Mulia, Kec. Pagar Merbau.

Saat ditemui POSMETRO MEDAN (JPNN grup) di Polsek Pagar Mebau, cewek berambut pirang itu masih terlihat lemas dan syok. Menurut KR, kisah pahitnya itu bermula pada Kamis (29/5) sekira pukul 03.00 WIB.

Dini hari itu, KR yang baru selesai kerja dijemput oleh teman dekatnya, Dicky (22) yang bekerja sebagai waitress di diskotik New Zone. Ya, pagi itu keduanya memang sudah janji jalan untuk mencari makan.

Singkat cerita, mengendarai sepeda motor Yamaha Mio BK 2763 AAL, Dicky pun menjemput KR ke Jl. William Iskandar Medan. Singkat cerita, keduanya pun bergerak ke kawasan warkop Jl. Sudirman dekat RS Elisabet Medan. Berdalih tak ada makanan yang dicari, sejoli ini memilih balik kanan.

Namun naas, baru beberapa meter melesat dari lokasi, sepeda motor kedua korban mendadak dihadang pelaku yang mengendarai mobil Toyota Avanza warna silver yang tak ia ingat nomor platnya.

Detik berikutnya, 6 pria tegap berambut cepak dan menenteng senjata jenis soft gun turun lalu mengancam dan menyuruh kedua korban masuk ke mobil. Karena takut ditembak, KR dan Dicky tak berani berteriak dan menuruti perintah para pelaku.

Di atas mobil, dengan menodongkan pistol, pelaku lantas melakban mulut, mata dan kedua tangan korban. Detik berikutnya, 2 dari 8 pelaku turun dari mobil. Ternyata keduanya bertugas membawa sepeda motor korban mengikuti mobil dari belakang.

MEDAN - Tingkat kriminalitas di Medan semakin mengkhawatirkan. Tertinggi kasus perampokan. Lima bulan terakhir, hampir tiap hari ada saja warga yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News