Dicurigai Hanya Bidik Pejabat Tertentu

Pengamat Ingatkan Pansus Century yang Dinilai Sudah Salah Arah

Dicurigai Hanya Bidik Pejabat Tertentu
Dicurigai Hanya Bidik Pejabat Tertentu
Menurut Yunarto, dari awal konflik elit lebih terasa kental dalam perjalanan kasus century ini. Ini bermula dari masuknya nama Idrus Marham yang dicurigai merupakan hasil kompromi antara koalisi pendukung dengan pihak penguasa. Nuansa ini semakin diperkuat dengan perang statement di media massa antara Sri Mulyani dengan Aburizal Bakrie dan beberapa petinggi Golkar lainnya.

 

Aroma "kuning", tegasnya, sudah terlalu tercium menyengat dalam kasus Century ini. "Sepertinya kasus century ini memang telah menjadi medium bagi beberapa elite untuk menyelipkan kepentingan pribadinya. Dalam kondisi seperti ini rentan sekali terjadi kompromi diantara elite-elite tersebut dengan pihak penguasa yang akhirnya mengorbankan visi dan misi pembentukan Pansus Century.

 

Yang lebih memprihatinkan kita, beberapa anggota PANSUS berlomba-lomba menjadi media darling dibanding bekerja menjadi kesatuan tim dalam pansus tersebut. Mereka pada akhirnya terlihat sekali reaktif tiap kali menemukan bukti baru yang seharusnya didalami terlebih dahulu. "Hal ini bisa menjadi kontraproduktif bagi pembentukan image pansus di mata publik. Pansus akan terlihat subyektif dan amatir dihadapan publik apabila terlalu banyak memberikan statement yang belum tentu bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya.

 

Bahkan beberapa statement yang terlalu reaktif ini seringkali membingungkan masyarakat mengenai substansi dari kasus century ini. Dan kebingungan ini bukan tidak mungkin malah akan berujung pada apatisme publik sendiri kepada kasus ini, ungkap Yunarto Wijaya. (fas/jpnn)

JAKARTA - Pengamat politik dari Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya menilai Panitia Khusus (Pansus) Angket Century sudah mulai salah arah.


Redaktur & Reporter : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News