Didatangi Tim dari Komisi X DPR, Guru Honorer Menangis, Tenaga Teknis Minta Keadilan

Dia mengatakan bahwa guru, tenaga kesehatan, penyuluh pertanian, sangat penting.
Namun, pemerintah harus ingat bahwa tendik juga penting dalam satuan pendidikan.
Mereka berkutat mengerjakan tugas yang deadline, serta mengurus semua administrasi yang diperlukan.
Tanpa tendik, ujar Hasna, kegiatan proses belajar dan mengajar akan lumpuh.
Sebab, mereka lebih detail mengetahui segala yang ada dan diperlukan di sekolah.
Guru honorer yang belum menjadi PPPK juga menangis.
Mereka mencurahkan isi hati karena tahun depan tidak memegang kelas, karena harus tergeser akibat datangnya guru lain.
"Logikanya, masa tuan rumah yang sudah lama mengabdi dikeluarkan dari sekolah karena sudah full. Di mana hati nurani pemerintah dengan orang-orang yang tak berdaya itu?” tanya Hasna.
Guru honorer di Kota Palembang menangis karena dampak dari perekrutan PPPK, tenaga teknis juga minta keadilan
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- 137 CPNS & 449 PPPK Terima SK, Bupati Sahrujani Beri Pesan Begini
- CPNS & PPPK Tahap 1 Semringah, SK ASN di Tangan, Semua Honorer K2 Terakomodasi
- Apakah Honorer Gagal Seleksi Tahap 2 jadi PPPK Paruh Waktu?
- 600 Honorer Terpaksa Diberhentikan, Bupati Rio Minta Maaf