Diduga Aniaya Anak Panti, Ustaz Bro Digarap Polisi

Diduga Aniaya Anak Panti, Ustaz Bro Digarap Polisi
Diduga Aniaya Anak Panti, Ustaz Bro Digarap Polisi

Sejak kejadian itu terungkap dan dilaporkan ke Mapolresta Barelang, sudah 10 anak panti asuhan yang keluar dari panti asuhan itu dan tinggal di rumah Nuraini di Dapur 12 Sagulung.

Lydia,30 ibu Dn sangat terpukul dengan kejadian itu. Dia berharap agar polisi bisa menangani kasus ini secara profesional. "Karena saat masuk anak saya baik-baik, sekarang jadi syok macam begini," kata Lydia.

Sementara itu Ustaz Bro saat keluar dari ruangan unit PPA dan dimintai keterangan enggan berkomentar. Dia berlalu pergi begitu saja. "Biar polisi yang selidiki kebenarannya," ujarnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, belasan anak Panti Asuhan Yaa Bunayya, Rempang Cate, Kecamatan Galang terpaksa melarikan diri bersama Nuraini, 55, salah seorang tenaga pengajar karena tak tahan mengalami tindak kekerasan yang diduga dilakukan pengurus panti, Ustaz Bro, 27.

Kekerasan terakhir yang dilaporkan Nuraini ke polisi dialami Dn dan Ad setelah tak lagi tinggal di panti asuhan. Kedua bocah itu dianiaya di simpang lampu merah Kepri Mall ketika korban sedang berjualan koran.

Setelah melapor ke Mapolresta Barelang, terungkap semua aksi kekerasan yang diduga dilakukan oleh Ustaz Bro itu. Dalam laporannya Nuraini menjelaskan, tindak kekerasan terhadap anak panti asuhan sudah berlangsung sejak dua tahun terakhir.

Tak hanya menimpa dua bocah tadi, tapi kasus kekerasan ini juga dialami belasan anak lain yang kemudian memilih kabur dari panti asuhan.

Tindak kekerasan terjadi hanya karena melakukan kesalahan kecil, seperti telat datang jika dipanggil oleh Ustaz Bro. "Kalau lama datang dipanggil pak ustaz, kami langsung dipukul pakai kayu dan sapu," kata AS.

BATAM- Efriandi Sukma alias Ustaz Bro, terlapor kasus dugaan penganiayaan terhadap Dn, 9 dan Ad, 10, dua orang anak di Panti Asuhan Yaa Bunayya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News