Diduga Mau Culik Anak, Pemuda Babak Beluk Dihajar Warga

Diduga Mau Culik Anak, Pemuda Babak Beluk Dihajar Warga
Diduga Mau Culik Anak, Pemuda Babak Beluk Dihajar Warga

jpnn.com - SELATPANJANG  - MY (22), warga Ujung Air, Desa Anak Setatah, Kecamatan Rangsang Barat, terpaksa diamankan pihak Kepolisian Resor Kepulauan Meranti setelah babak belur dihajar warga. Pria yang kesehariannya menjual ikan dan udang di pasar pagi Jalan Pelabuhan Selatpanjang itu diduga melakukan percobaan penculikan anak di bawah umur, Kamis (18/9) malam.

Kejadian tersebut bermula ketika sekitar pukul 18.30 WIB tersangka mendatangi rumah korban di Jalan Kuburan Baru, Tanjung Mayat, Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebing Tinggi. Tersangka menghampiri dan langsung menggendong Zikriansyah (7) untuk dibawa keluar dari rumah korban. Tersangka terbilang nekat, pasalnya korban sedang duduk bersama orangtuanya Rusli (47).

"Saya suka sama anak itu," kata MY dilansir Riau Pos, Sabtu (20/9).

Tersangka melakukan dugaan percobaan penculikan dalam keadaan mabuk berat. Bahkan saat ditanyai masih belum sepenuhnya sadar. Ayah korban yang tidak mengenali tersangka malah heran melihat MY yang langsung mengambil paksa anaknya.

Tidak lama berselang, datang tetangga korban turut membantu agar tersangka dapat ditangkap. Puluhan warga sekitar langsung beramai-ramai mendatangi rumah korban dan secara beramai-ramai memukul tersangka. Bahkan pukulan kayu juga sempat mendarat di wajah pelaku hingga babak belur.

Khawatir kalau tersangka MY tewas di tangan warga, akhirnya ketua RT setempat langsung berinisiatif menghubungi polisi dan menyerahkannya ke Mapolres Kepulauan Meranti. Sementara warga yang penasaran terus melakukan sweeping mengkhawatirkan jika tersangka tidak sendirian. Bahkan pihak kepolisian juga ikut melakukan sweeping, sebab diinformasikan keluarga korban bahwa aksi penculikan yang dilakukan MY tidak dilakukan sendirian.

"Tadi malam kami juga ikut sweeping sampai jam tiga pagi. Hampir semua tempat kami datangi, tapi empat orang yang katanya teman tersangka itu tidak ditemukan. Kami hanya khawatir kalau warga salah orang," kata Kanit Reskrim Ipda Darmanto SH ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat (19/9).

Darmanto menyebutkan, pihaknya belum bisa meminta keterangan lebih dalam terhadap tersangka. Pasalnya tersangka masih dalam keadaan mabuk berat. Makanya setelah sadar nantinya pihak polisi baru akan kembali menanyai tersangka.

SELATPANJANG  - MY (22), warga Ujung Air, Desa Anak Setatah, Kecamatan Rangsang Barat, terpaksa diamankan pihak Kepolisian Resor Kepulauan Meranti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News