Diduga Mau Merusuh di Demo Cipta Kerja, 270 Orang Langsung Diciduk
jpnn.com, JAKARTA - Jajaran Polri mengamankan 270 orang yang diduga hendak menciptakan kerusuhan dalam aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja, Selasa (20/10).
"Sebelum dan pasca (unjuk rasa) kami mengamankan 270 (orang). Ini bentuk preventif yang kami lakukan," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di kantornya, Rabu (21/10).
Mantan Kapolres Tanjungpinang itu menambahkan, sebagian dari ratusan orang yang diamankan tersebut sudah dipulangkan. Menurut Yusri, polisi memanggil para orang tua pedemo guna membuat surat pernyataan.
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu menjelaskan, para pelahar yang ikut berdemo menggunakan pola berbeda. Kini, mereka baru bergabung dengan massa pengunjuk rasa pada sore hari
"Pola-polanya yang dia ubah bermain. Kalau sebelum-sebelumnya mereka pagi sudah datang, sekarang ini diubah lagi sore baru datang. Terakhir dia gabung sama-sama pada saat titik kumpul," kata Yusri.
Walakin, Yusri memastikan aksi unjuk rasa kemarin tetap kondusif. Meski sempat ada bentrokan, katanya, polisi tetap mengawal pengunjuk rasa secara humanis.
"Alhamdulillah kemarin bisa berjalan dengan aman. Walaupun ada riak riak tetapi cepat kami lakukan satu tindakan yang humanis, bisa amankan mereka semuanya," pungkas Yusri.(mcr3/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Polisi mengamankan ratusan orang yang dicurigai hendak berbuat rusuh pada saat aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja.
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Dunia Hari Ini: Petani di Inggris Berdemo dengan Konvoi Traktor ke Pusat London
- Tolak Pengungsi Etnis Rohingya, Warga Aceh Barat Gelar Demo
- Demo di PTTUN Memanas, Massa Minta Hakim Tak Masuk Angin Menyidangkan Sengketa di Murutara
- Demo soal Kepala BIN Budi Gunawan Dibubarkan Pria Tak Dikenal
- Ratusan Penyelenggara Pemilu Gelar Aksi Damai di Kota Pekanbaru
- Gelar Kampanye Akbar, Partai Buruh Konsisten Suarakan Cabut Omnibus Law