Diduga Mirip Modus Kasus Impor Daging
Sabtu, 16 Maret 2013 – 06:28 WIB
"Ya, faktor tersebut memang berpengaruh. Kami juga akan berdiskusi dengan kementerian terkait tentang kebijakan itu. Tapi, poin yang kami fokus saat ini adalah situasi dimana barang yang seharusnya sudah keluar di pasaran ternyata masih tersendat," ujarnya.
Soal rincian importer nakal, Saidah mengaku belum mempunyai data yang pasti. "Menurut informasi, data tersebut ada di pihak bea cukai. Jadi, kami berencana untuk melapor ke menteri perdagangan sekaligus meminta data kepada dirjen bea cukai. Doakan saja, Selasa kami akan panggil importer-importer bermasalah itu," jelasnya.
Pada kesempatan berbeda, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Kanwil DJBC Jatim I Mochammad Munif mengaku tak memegang data impotir. Ketika dikonfirmasi, dia mengatakan bahwa data tersebut seharusnya ada pada pihak operator pelabuhan.
"Kami bahkan baru tahu angka peti kemas yang berisi bawang dari pihak TPS. Sebab, Kami baru tahu jika ada orang yang mengurus Surat Perintah Pengeluaran Barang (SPPB). Kalau yang memang masih tertahan karena RIPH atau SPI kami belum tahu siapa saja. Dan kalau yang belum mengeluarkan barang itu artinya belum mengurus ke pihak bea cukai," ungkapnya. (bil)
SURABAYA - Penelusuran dugaan importer nakal pada kasus impor bawang putih masih menemui jalan buntu. Pasalnya, penelusuran yang dilakukan oleh Komisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PNM Peduli Tanam Mangrove & Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu
- Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
- Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
- Harga Emas Antam Sabtu 18 Mei 2024, Naik Rp 7.000 Per Gram
- Layanan SIM Keliling Lima Lokasi di Jakarta Hari Ini
- Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024