Diduga Senjata Pasokan Mindanao
Selasa, 09 Maret 2010 – 18:45 WIB
‘’Karena kalau sudah berbaur dengan masyarakat di perkampungan, akan sangat sulit sekali melakukan penangkapan. Polri harus bekerja ekstra dan bukan hanya melakukan pengejaran dan pengepungan di batas-batas kampung saja. Justru kalau sudah berbaur, penyebaran terorisme ini akan semakin sulit dideteksi,’’ kata Farouk.
Dari pelajaran pemberantasan aksi separatis di Indonesia, Farouk mengatakan bahwa antara kelompok terorisme dengan GAM memiliki perbedaan yang mendasar. Bila GAM lebih mengarah pada perjuangan untuk kepentingan daerah, sedangkan kelompok terorisme yang disergap beberapa waktu lalu lebih mengarah pada menciptakan kader-kader terorisme terlatih untuk berbagai misi.
‘’Kelompok terorisme di Aceh itu untuk menciptakan kader terlatih dengan high quality. Yang nantinya akan dipersiapkan untuk berbagai misi. Justru kelompok seperti ini lebih berbahaya dan patut diwaspadai perkembangannya. Karena akan berkaitan dengan berbagai aksi terorisme di wilayah negara ini nantinya,’’ tegas Farouk.(afz/jpnn)
JAKARTA—Pengamat kepolisian yang juga dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Farouk Muhammad mengatakan, melihat dari hasil penggerebekan
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- BMKG Sebut Gempa Bumi di Garut tak Berpotensi Tsunami
- Syukuri Hasil Pemilu 2024, Petinggi Partai Golkar Tunaikan Ibadah Umrah
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- KPU RI Tunjuk Pieter Ell jadi Kuasa Hukum Sengketa Pileg 2024
- Pengamat Sebut Motif Kematian Tidak Wajar Anggota Polri Penting Diungkap, Singgung Pembinaan Mental
- Keluarga Keberatan Jenazah Brigadir RA Diautopsi, Alasannya Begini