Digital Marketing Dorong Peningkatan Kelas Pengusaha UMKM

Digital Marketing Dorong Peningkatan Kelas Pengusaha UMKM
Anggota DPD RI GKR. Hemas saat jadi pemateri Sarasehan Pengembangan UMKM Dalam Menyongsong Pasar Global di Kampus STIE YKPN Yogyakarta, Kamis (1/1/2018). Foto: Humas DPD RI

Digital Marketing Dorong Peningkatan Kelas Pengusaha UMKM

Peserta Sarasehan

Hemas melanjutkan, era ekonomi digital ini sesungguhnya sangat menguntungkan pelaku ekonomi mikro ataupun kecil karena ekonomi digital tidak lagi membutuhkan gedung atau fasilitas kantor yang besar. Pelaku ekonomi kecil, meskipun di ujung desa jauh dari keramaian asalkan memiliki inovasi dan kreativitas dalam membuat produk serta handal dalam teknologi digital maka akan dikenal dan dicari orang. Sudah banyak pelaku ekonomi yang dijuluki “start-up”  memanfaatkan ekonomi digital dan sukses, tetapi tidak sedikit pula dari mereka yang belum sukses.

“Namun demikian, eksistensi UMKM di Indonesia masih sangat perlu mendapatkan dukungan Pemerintah maupun stakeholder lainnya. Karena faktanya di lapangan, pelaku ekonomi Mikro dan Kecil Indonesia masih mengalami banyak kendala.

Menurut data BPS dan Kementerian Koperasi dan UMKM menyebutkan bahwa UMKM di Indonesia yang masih mengalami kesulitan ada sebesar 72,47 persen dan sementara yang sudah baik ada 27, 53 persen. Permasalahan yang dihadapi para UMKM antara lain Masalah permodalan, masalah akses pemasaran, persoalan bahan baku, teknologi dan manajemen. Dari semua permasalahan yang ada, yang paling utama adalah masalah pemasaran dan permodalan”, tegas Hemas.
 
Dunia digital akan menjadi poin krusial bagi seluruh aktivitas manusia, termasuk aktivitas bisnis. Pesatnya perkembangan teknologi, dunia digital dan internet tentu juga berimbas pada dunia pemasaran. Tren pemasaran di dunia beralih dari yang semula offline menjadi online. Artinya ada peluang besar bagi UMKM Indonesia untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi digital untuk mengatasi persoalan utamanya yakni “pemasaran”.

Pihak pemerintah daerah diharapkan juga dapat meningkatkan kegiatan-kegiatan yang dapat memberdayakan UMKM terutama di bidang digital marketing.

Strategi digital marketing perlu diterapkan UMKM karena memungkinkan para calon pelanggan potensial untuk memperoleh segala macam informasi mengenai produk dan bertransaksi melalui internet. Setidaknya ada dua keuntungan penggunaan digital marketing, satu sisi, digital marketing memudahkan pebisnis memantau dan menyediakan segala kebutuhan dan keinginan calon konsumen, pada sisi lain calon konsumen juga bisa mencari dan mendapatkan informasi produk hanya dengan cara menjelajah dunia maya sehingga mempermudah proses pencariannya. Digital marketing, yang pasti dapat menjangkau seluruh masyarakat di manapun mereka berada tanpa ada lagi batasan geografis ataupun waktu.

“Ketika anda sebagai pelaku UMKM sudah berhasil menguasai pasar atau paling tidak mempunyai pasar yang menguntungkan maka modal yang dibutuhkan akan sangat mudah didapat. Modal itu sebenarnya bukan segala hal dalam bisnis. Ketika konsep bisnis anda bagus dan ketika dipraktekkan juga menunjukan yang baik maka  modal akan datang sendiri. Seperti GO-Jek, Bukalapak, Traveloka dan sebagainya,” pungkas Hemas, yang di akhir acara mendapatkan kejutan kue dan ucapan HUT dari panitia dan peserta sarasehan.(adv/jpnn)


GKR Hemas mengatakan kekhawatiran penurunan nilai tukar rupiah dapat diimbangi jika UMKM dijadikan fokus penguatan sebagai fondasi perekonomian Indonesia.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News