Digitalisasi Bisnis Dongkrak Penjualan PT Dafam Property Indonesia

Digitalisasi Bisnis Dongkrak Penjualan PT Dafam Property Indonesia
Ilustrasi. Foto: Dok DFAM

Dalam upaya pemanfaatan era digital, PT Dafam Maju Bersama yang merupakan entitas anak perusahan PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM), telah menggunakan semua platform digital yang potensial, mulai dari pengelolaan website, social media, dan beberapa aplikasi telepon genggam dengan tujuan memudahkan akses komunikasi ke konsumen dan calon konsumen.

‘‘Perpanjangan PPKM darurat sangat memberikan hambatan bagi perusahaan dan menuntut perusahaan beradaptasi. Dengan diterapkannya digitalisasi sejak pertengahan tahun 2020 lalu, saat ini target penjualan kami mencapai 48 persen pada akhir kuartal I tahun 2021 ini. Akad jual beli yang sudah kami capai yaitu 57 unit,” ungkap Wijaya Dahlan Direktur Dafamland PT Dafam Property Indonesia Tbk.

Selama masa pandemi ini, dengan digiatkannya aktivitas digital marketing, memberikan efek peningkatan 21,54 persen jumlah pengunjung di website Dafamland, dari sebelumnya yang hanya 6.668 kunjungan, kini menjadi 8.104 netizen (26/08/21).

Selain website, kami juga melakukan penetrasi pada berbagai platform social media. Misal social media facebook, kami berhasil memperoleh kenaikan jangkauan hingga 225 persen dari periode sebelumnya.

Sebagai gambaran pada November 2020 hingga saat ini Dafamland telah menjangkau 460.000 target market yang telah ditetapkan.

Untuk Instagram Dafamland telah menjangkau 155.029 orang, dan dari 155 ribu jangkauan tersebut bukan merupakan follower Dafamland.
Tidak dipungkiri memang di masa sulit seperti sekarang ini, banyak sekali pengaruhnya pada sektor properti.

PPKM yang belum tahu sampai kapan akan berakhir tidak lantas membuat salah satu entitas anak perusahaan PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) ini lesu dan menyerah.

Baca Juga: Mencurigakan, Mobil Innova Tak Bertuan Diperiksa Polisi, Isinya Mengejutkan

Pandemi Covid-19 telah berpengaruh terhadap banyak sektor, termasuk sektor properti. Para pelaku bisnis hampir di semua sektor tak punya pilihan lain, kecuali beradaptasi antara lain dengan mengadopsi digitalisasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News