Digoda Demokrat, Gerindra Mengaku Tak Goyah
Kamis, 11 Maret 2010 – 19:58 WIB
Digoda Demokrat, Gerindra Mengaku Tak Goyah
JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana mengatakan, telah mengutus orang untuk melakukan pendekatan agar Partai Gerindra masuk dalam koalisi. Tindakan itu menurutnya adalah untuk membangun koalisi pemerintahan yang kuat. Lantas, bagaimana dengan nasib partai koalisi yang berseberangan dengan Demokrat dalam menyikapi skandal Bank Century, seperti PKS, Golkar dan PPP? Sutan mengatakan bahwa itu merupakan urusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Itu urusan Presiden-lah. Nanti presiden yang tahu. Kami ingin, komunikasi dengan kawan-kawan di koalisi ditingkatkan. Kemarin memang ada kelemahan, karena komunikasi yang kurang intens," tambahnya.
"Kalau pendekatan selalu ada. (Tapi) saya tidak tahu siapa yang ditugaskan. Kami melakukan komunikasi kepada seluruh fraksi-fraksi dan partai yang ada di parlemen, dan akan ditingkatkan," kata Sutan, di sela-sela acara pelantikan Dewan Pengurus Nasional (DPN) Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa (IARMI) di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Kamis (11/3).
Baca Juga:
Sutan menegaskan bahwa partainya selalu terbuka kepada partai lain yang ingin bergabung, termasuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dikatakannya, pihaknya menginginkan koalisi yang sehat dengan komposisi 50 persen plus satu di DPR. "Saya kira, siapa aja kita terbuka, karena kita ingin di parlemen kita kuat tapi solid. Saya kira ada peluang ke sana. Kami ingin 50 persen plus satu tapi solid, daripada 70 persen plus 5 tapi goyang-goyang," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana mengatakan, telah mengutus orang untuk melakukan pendekatan agar Partai Gerindra masuk dalam
BERITA TERKAIT
- Megawati Bilang PDIP Babak Belur di Pemilu 2024
- Kader PDIP Siap-Siap, Megawati Bakal Buat Tur Indonesia, Dimulai dari Aceh Sampai Merauke
- Tanggapi Kecelakaan Berulang dengan Korban Massal, Komisi V DPR Desak Reformasi Sistem Transportasi Nasional
- Demokrat Yakin Tak Ada Matahari Kembar, Presiden Prabowo Berdaulat dan Mandiri
- Prabowo-Jokowi Saling Bela, Pengamat Sebut Mereka Susah Dikoyak
- Sejumlah PAC PDIP Banten Minta DPP Kembalikan Hak Tia Rahmania