Dihantam Badai Seroja, Keberadaan 2 Kapal Nelayan Ini Masih Misterius

Dihantam Badai Seroja, Keberadaan 2 Kapal Nelayan Ini Masih Misterius
Dua unit kapal nelayan tangkap pole and line di Kota Kupang, NTT, masing-masing KMN Nurul Hikmah dan KMN Addin Akbar yang hilang saat badai siklon Seroja hingga kini belum ditemukan. (ANTARA/HO-HNSI Kota Kupang)

jpnn.com, KUPANG - Keberadaan dua kapal nelayan tangkap di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dihantam badai siklon tropis Seroja pada 2-5 April 2021 lalu, masih misterius.

Menurut Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Kupang, Abdul Wahab Sidin, dua kapal nelayan itu merupakan jenis pole and line.

"Dua unit kapal pole and line atau dikenal kapal cakalang yang hilang sampai saat ini yaitu KMN Nurul Hikmah dan KMN Addin Akbar," kata Abdul Wahab Sidin di Kupang, Kamis (22/4).

Dia menjelaskan kedua kapal milik nelayan Nasrin Lahaji di Pelabuhan Perikan Tenua itu hilang akibat badai Seroja saat sedang parkir di sekitar perairan setempat.

Saat kejadian, ada sekitar empat anak buah kapal (ABK) yang sedang menjaga kapal tersebut. Beruntung, mereka berhasil diselamatkan oleh nelayan lain dari KMN Dermawan. Sedangkan keberadaan kapalnya masih misterius.

"Kedua kapal diperkirakan tenggelam di sekitar perairan antara Tablolong dan Air Cina, tetapi titiknya tidak diketahui meskipun nelayan sudah melakukan pencarian," Wahab.

Hilangnya kedua kapal penangkap ikan itu berimbas terhadap puluhan nelayan di sana.

Para nelayan itu saat ini kehilangan mata pencaharian utama yang selama ini menjadi sumber kehidupan keluarga mereka.

Kedua kapal yang diperkirakan tenggelam di sekitar perairan antara Tablolong dan Air Cina sudah dicari tetapi belum ditemukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News