Dihantam Gelombang Laut, Kapal Berpenumpang 66 Orang Tenggelam, Mohon Doanya

Dihantam Gelombang Laut, Kapal Berpenumpang 66 Orang Tenggelam, Mohon Doanya
Kepala KSOP Pelabuhan Kelas II Ternate Agustinus saat konferensi pers pada Selasa (19/7) dini hari terkait tenggelamnya kapal KM Cahaya Arafah rute Ternate-Halmahera Selatan dengan membawa 66 orang penumpang di perairan Tokaka, Gane Barat. (ANTARA/Abdul Fatah)

jpnn.com, TERNATE - Kapal Motor (KM) Cahaya Arafah rute Ternate-Halmahera Selatan yang membawa 66 orang penumpang tenggelam di perairan Tokaka, Gane Barat.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) Agustinus mengatakan sesuai manifest penumpang dan ABK sebanyak 66 orang dengan barang yang diangkut seberat 21 ton dan kondisi cuaca saat keberangkatan dari Ternate ke tempat tujuan sangat cerah dan tidak bergelombang.

"KM Cahaya Arafah berangkat dari Pelabuhan Bastiong Ternate pada Senin (18/7) sekitar pukul 08.30 WIT sebelum adanya surat penundaan aktivitas pelayaran yang dikeluarkan KSOP dan pukul 18.12 WIT diinformasikan tenggelam di perairan Tokaka Pulau Halmahera Selatan akibat dihantam gelombang laut," kata Agustinus di Ternate, Selasa.

Dia menyebut kapal bertolak dari Ternate ke Halmahera Selatan pada pukul 08.30 WIT dan tenggelam sekitar pukul 18.12 WIT di perairan Desa Samo menuju Tokaka.

Informasi yang diperoleh tenggelamnya kapal itu akibat cuaca karena dihantam gelombang laut dan saat ini tengah dilakukan konfirmasi dengan UPP Babang dan Wilker Saketa terkait dengan penumpang yang berhasil diselamatkan atau yang dinyatakan hilang.

Bahkan, hingga kini, KSOP masih melakukan pendataan dan berharap doa seluruh masyarakat, agar seluruh penumpang bisa ditemukan dalam kondisi selamat.

Pihaknya juga terus update data terkait dengan proses penyelamatan penumpang dan ABK KM Cahaya Bahari yang saat ini dilakukan oleh tim KSOP, Basarnas bersama masyarakat setempat.

Agustinus menyatakan sebelum bertolak dari Ternate ke Halmahera Selatan kapal dalam kondisi layak berlayar dan saat tenggelam sekitar 100 meter dari bibir pantai di perairan Desa Samo menuju Desa Tokaka.

Sebelum tenggelam dihantam gelombang laut, kapal dalam kondisi layak berlayar. Begini kronologinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News