Dijaga 30 Personel Bersenjata, tak Sembarang Orang Boleh Masuk

Dijaga 30 Personel Bersenjata, tak Sembarang Orang Boleh Masuk
Personel Brimob bersenjata. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Tidak sembarang orang bisa masuk ke ruang tersebut. ”Saat memeriksa mereka masih bersenjata lengkap,” imbuh dia.

Sementara itu Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan, kondisi kedua anggota Brimob saat ini sudah cukup stabil pasca dilakukan operasi untuk menjahit luka di bagian wajah.

Untuk AKP Dede Suhatmi luka pada pipi kanan sepanjang kurang lebih 15 cm tembus ke bibir bagian atas.

”Untuk Briptu Syaiful luka pada bagian pipi kanan sedalam sepanjang 10 cm dan tembus ke pipi bagian dalam. Keduanya masih dalam perawatan, bisa jadi nanti dibutuhkan operasi kembali,” terang mantan Wakabaintelkam tersebut.

Keduanya saat ini menjalani perawatan yang intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati.

Sebelumnya, keduanya ditangani di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). ”Jumat malam lalu dipindah ke RS Kramat Jati untuk perawatan lebih,” ungkapnya.

Dia berharap kesehatan kedua anggota Brimob itu bisa segera pulih. Sehingga, bisa menjalankan tugas kembali dan tidak dikhawatirkan keluarganya. ”Doakan saja cepat sembuh ya,” paparnya ditemui di kantor Divhumas Mabes Polri kemarin.

Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan menuturkan, kedua anggota Brimob yang mengalami luka tersebut mendapatkan jaminan dibiayai semua tindakan medis untuk kesembuhannya.

AKP Dede Suhatmi dan Briptu M. Syaiful Bakhtiar, dua anggota Brimob yang menjadi korban teror, kondisinya terus membaik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News