Dikaji, Ganjil Genap Diterapkan di Pelabuhan Penyeberangan Merak - Bakaheuni

Dikaji, Ganjil Genap Diterapkan di Pelabuhan Penyeberangan Merak - Bakaheuni
Kendaraan roda empat memadati Pelabuhan Merak-Bakauheni. Foto dok Humas ASDP

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah akan memberlakukan sistem ganjil genap di jalan tol rute mudik lebaran 2019. Skema ganjil genap ini tengah dipertimbangkan untuk diterapkan di pelabuhan penyeberangan Merak - Bakaheuni.

Hal ini muncul setelah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan studi tentang kecenderungan pemakai jasa penyeberangan Merak-Bakaheuni. Semenjak adanya akses Jalan Tol mulai dari Bakauheni-Kayu Agung menuju Terbanggi Besar, sebagian besar para pemudik yang menuju sumatera memilih untuk menyeberang pada rentang waktu antara pukul 12.00 tengah malam hingga pukul 06.00 pagi.

Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiadi mengungkapkan, dahulunya masyarakat agak takut melewati jalan Trans Sumatera di Provinsi Lampung karena isu keamanan. Namun dengan adanya akses jalan tol, semakin banyak yang memilih menyeberang pada malam hari.

“Tren ini kalau berlangsung pada puncak mudik. Antriannya bisa sangat panjang. 7 sampai 8 kilometer,” katanya seperti diberitakan Jawa Pos.

Untuk itu kata Budi, perlu dicarikan solusi untuk memecah konsentrasi para pemudik ke Sumatera ini. Apalagi dengan kehadiran Jalan Tol Bakauheni-Kayu Agung yang sudah operasional ditambah ruas Kayu Agung-Terbanggi Besar yang dibuka secara fungsional.

BACA JUGA: Terungkap, Kelompok Solihin Rencanakan Aksi Teror saat People Power

Meski demikian, Budi mengatakan opsi penerapan ganjil-genap di pelabuhan masih belum final. Budi menyatakan masih akan mematangkan skemanya dan nantinya harus disetujui oleh Menteri Perhubungan.

“Kalau disetujui, yang plat nomor ganjil menyeberang siang hari mulai jam 6 pagi sampai jam 6 sore. Untuk plat nomor genap jam 6 sore sampai jam 6 pagi,” katanya.

Mudik Lebaran 2019, pemerintah tengah mempertimbangkan untuk memberlakukan skema ganjil genap untuk pelabuhan penyeberangan Merak-Bakaheuni.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News