Dikepung Asap, Peserta Singapura Berlatih Indoor

Dikepung Asap, Peserta Singapura Berlatih Indoor
JAGA KONDISI: Timothy Lim berlatih menggunakan trainer di dalam ruangan selama asap melanda Singapura. TIMOTHY LIM FOR JAWA POS
Lelaki yang akrab dipanggil Tim itu mengombinasikan sejumlah program latihan. Terkadang dia berlatih keras dengan durasi singkat atau berlatih ringan tapi durasinya lama. Tujuannya, melatih endurance sekaligus kecepatan. Dalam sehari, dia berlatih dua sesi pada pagi dan sore.

 

Tim akan datang ke Audax bersama tunangannya, Sarah Ng. Dia kebetulan juga menggemari road bike. "Dia suka road bike karena mengikuti saya, hahaha... Tidak, dia melakukannya untuk menjaga kebugaran," ujarnya.

 

Lain halnya dengan Larry Sperling. Dia adalah cyclist AS, tapi tinggal di Singapura. Dia juga terkena imbas wabah asap di langit negara pulau tersebut. Untungnya, Mei lalu, dia sudah bersepeda hingga 200 kilometer di Pulau Sado, Jepang. "Tapi, itu masih belum ada apa-apanya. Di Jepang, saya bersepeda dengan suhu cuma 18 derajat Celsius. Di Surabaya, katanya sampai 34 derajat!" ujarnya.

 

Lelaki 53 tahun tersebut juga menambah menu latihan di Kuantan, Pahang, Malaysia, dengan menempuh jarak 160 kilometer. Maksud Sperling bersepeda di Malaysia adalah untuk membiasakan diri dengan cuaca di Jawa Timur. Dia khawatir suhu akan menjadi tantangan utama selain jarak yang jauh. "Saya nanti minum terus-menerus untuk mengatasi panas di Audax," ungkapnya.

 

PESERTA dari kalangan cyclist asing menghadapi tantangan yang lebih berat. Mereka tidak hanya harus bersepeda menempuh 232 kilometer dalam sehari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News