Dikira Ikan Besar, Nelayan Ini Kaget saat Tarik Jaringnya

Dikira Ikan Besar, Nelayan Ini Kaget saat Tarik Jaringnya
Mayat. Ilustrasi Foto: pixabay

Polisi yang menerima laporan kemudian mengevakuasi mayat tersebut dibantu warga sekitar dan langsung membawa mayat ke RSUD Pandan untuk divisum sekaligus menunggu keluarga korban datang.

Menurut pihak keluarga, almarhum baru 6 bulan tinggal di Pandan, di rumah saudara perempuannya di Jalan Padangsidempuan, tak jauh dari lokasi penemuan mayat.

“Istri dan anaknya tinggal di Jakarta. Dia di sini baru sekitar 6 bulan,” terang kapolsek.

Masih kata Kapolsek, menurut keluarga, sekira pukul 08.00 WIB, usai sarapan, almarhum pamit hendak mandi laut di belakang Masjid Raya Pandan. Dan, itu dilakukan almarhum setiap hari.

Warga sekitar pun heran melihat almarhum mandi laut sampai berjam-jam di pinggir pantai Pandan tersebut.

“Mungkin sambil refleksi. Setiap hari dia mandi laut di belakang Masjid Raya Pandan. Dekat pula dengan rumah itonya (saudara perempuannya). Memang setiap mandi, almarhum selalu telanjang. Warga pun sempat heran, karena almarhum kalau mandi bisa sampai 2 jam,” ungkapnya.

Jasad almarhum ditemukan sekitar 100 meter dari tempat dia biasa mandi laut, tepatnya di belakang grosir Raptama. Belum diketahui pasti penyebab almarhum tenggelam.

“Bisa saja karena keram tiba-tiba, kita nggak tahu. Soal riwayat penyakitnya, juga belum kita ketahui,” pungkasnya.

Seorang nelayan di Pandan, Tapteng, Sumut, terkejut bukan main ketika menarik jaringnya, Selasa (19/9) sekira pukul 11.00 WIB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News