Dikira Tumpukan Sampah, Ternyata Seekor Buaya, Warga Langsung Berhamburan
jpnn.com, PANGKALAN BUN - Seekor buaya kembali menampakkan diri di Sungai Arut, Kelurahan Mendawai Seberang, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimatan Tengah, Sabtu (28/9) sekitar pukul 11.00 WIB.
Munculnya buaya itu membuat warga yang melakukan aktivitas di sekitar Sungai Arut tampak heboh. Ada ketakutan, namun ada juga yang berani mendekat hanya untuk mengabadikan foto maupun video menggunakan kamera ponsel. Ada juga warga yang langsung melaporkan hal itu ke BKSDA dan kepolisian.
Menurut salah satu warga bernama Tyo, saat masyarakat melakukan aktivitas di sungai, baik mandi ataupun mencuci pakaian, tiba-tiba dari tengah Sungai Arut terlihat sesosok hewan reptil berwarna hitam. Awalnya dikira tumpukan sampah saja.
Tetapi sering muncul dan tenggelam di air. Karena penasaran, akhirnya beberapa warga ada mengambil ponsel untuk mengambil foto maupun video.
"Betapa kagetnya saat diperhatikan ternyata memang seekor buaya dengan ukuran cukup besar. Warga langsung berhamburan dan melaporkan kejadian ini kepada aparat setempat," ungkapnya.
Sementara Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kobar Dendi Setiadi membenarkan laporan tersebut. Pihaknya langsung berkoordinasi dengan kepolisian air untuk melakukan patroli. Hal ini dilakukan untuk mencegah dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Langkah yang dilakukan yaitu monitor prilakunya dahulu. Karena memang habitat buaya di sungai tersebut.
"Kami masih melakukan koordinasi apakah nantinya harus dievakuasi. Kalau memang harus dipindah, kami akan segera pasang perangkap," ujarnya.
Seekor buaya kembali menampakkan diri di Sungai Arut, Kelurahan Mendawai Seberang, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimatan Tengah, Sabtu (28/9) sekitar pukul 11.00 WIB.
- Teror Buaya di Pantai Bikin Wisatawan Waswas
- Konflik Manusia dengan Buaya Terbanyak di Daerah ini
- Buaya Endemik Bengawan Solo Kembali Muncul di Bojonegoro, Warga Diminta Berhati-hati
- Warga Pasaman Barat Dimangsa Buaya, Tangan dan Kaki Putus
- Pemprov Babel Menyiapkan 157 Hektare untuk Kawasan Konservasi Buaya
- Kronologi Bocah 9 Tahun Diterkam Buaya