Dilema Pelatih Bhayangkara FC Dalam Rotasi Pemain

Dilema Pelatih Bhayangkara FC Dalam Rotasi Pemain
Simon McMenemy, . Foto: M. Syafaruddin/JawaPos.com

jpnn.com - Jadwal turnamen pramusim yang padat harus dihadapi oleh tim Bhayangkara FC. Mereka harus pintar-pintar menurunkan pemain untuk menghadapi dua pertandingan sekaligus dalam waktu yang mepet.

Pertama, mereka harus menjalani pertandingan uji coba melawan FC Tokyo di J-League Championship Challange pada Sabtu (27/1) sore. Kedua, Bhayangkara harus menjalani laga lanjutan Piala Presiden pada 30 Januari nanti.

Partai Piala Presiden ini akan menentukan, karena bisa memengaruhi lolos dan tidaknya Bhayangkara FC ke babak delapan besar. Saat ini, mereka baru mengoleksi empat poin, butuh tambahan tiga poin untuk lolos, minimal menjadi runner-up terbaik.

Untuk menjaga nama Bhayangkara FC agar tak mudah dipecundangi oleh FC Tokyo, pelatih Simon McMenemy menegaskan tak bisa memainkan seluruh pemain utamanya. Dia harus cerdik dan tepat dalam melakukan rotasi pemain.

"Ini memang jadwal yang sangat menyulitkan bagi kami, apalagi ketika tim baru memulai pra-musim. Ini minggu ke empat sudah dihadapan dengan jadwal ketat," ujar Simon dalam jumpa pers Jumat (26/1) malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Dia mengakui, saat ini pemain masih dalam kondisi kelelahan setelah Kamis (25/1) bermain habis-habisan lawan Persela dan meraih hasil imbang 1-1 di Piala Presiden grup E.

"Setelah itu kami punya waktu sehari lawan FC Tokyo. Separuhnya untuk traveling sekalian recovery, besok ada laga besar jadi mungkin saya akan melakukan rotasi pemain," tegas pelatih asal Skotlandia tersebut.

Dilema McMenemy untuk melakukan rotasi besar-besaran juga terhalang dengan harapan bahwa Bhayangkara FC bisa memberikan perlawanan maksimal kepada FC Tokyo.

Jadwal turnamen pramusim yang padat harus dihadapi oleh tim Bhayangkara FC. Mereka harus pintar-pintar menurunkan pemain

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News