Diminta Berkorban oleh Amerika, Jepang Merasa Tidak Punya Pilihan

Diminta Berkorban oleh Amerika, Jepang Merasa Tidak Punya Pilihan
Fumio Kishida, Perdana menteri Jepang, berbicara dalam konferensi pers di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Jepang, (4/10/2021). (ANTARA/Toru Hanai/Pool via REUTERS/pri.)

Sementara itu, Perdana Menteri Fumio Kishida pada Sabtu (20/11) mengatakan bahwa pemerintah Jepang sedang dalam proses mempertimbangkan langkah-langkah yang dapat dilakukan secara legal.

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden membuat permintaan yang tidak biasa kepada beberapa negara konsumen minyak terbesar di dunia - termasuk China dan India - untuk mempertimbangkan melepaskan sejumlah minyak dari cadangan strategis mereka.

Permintaan pemerintah AS itu disampaikan setelah anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya berulang kali menolak permintaan untuk mempercepat peningkatan produksi minyak mereka.

Pemerintah Jepang telah menahan konsumsi minyak harian hingga level 145 hari pada akhir September. Angka itu jauh di atas minimum 90 hari yang disyaratkan oleh undang-undang negara itu.

Sementara cadangan minyak sektor swasta Jepang bernilai total untuk konsumsi 90 hari, yang juga melebihi persyaratan minimum 70 hari. (ant/dil/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

 

Amerika Serikat telah meminta Jepang mengorbankan cadangan sumber dayanya, sesuatu yang tidak pernah dilakukan negara itu sebelumnya


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News